Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dicanangkannya kebijakan tentang literasi budaya dan kewargaan pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi literasi budaya dan kewargaan di Lembaga PAUD Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Subjek dalam penelitian ini adalah guru di Lembaga PAUD Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Populasi pada penelitian ini adalah guru di Lembaga PAUD sebanyak 150 guru. Perhitungan sampel menggunakan rumus Solvin dengan taraf kepercayaan 95% dan kesalahan 5%. Sampel diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling dan diperoleh data sampel sebanyak 109 guru di Lembaga PAUD Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen non tes dengan kuesioner tertutup. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dengan penyajian data melalui tabel, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, dan perhitungan presentase (Sugiyono, 2017). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lembaga PAUD Kecamatan Gunungpati Kota Semarang sudah mengimplementasikan literasi budaya dan kewargaan anak usia dini dengan presentase sebesar 77%. Sehingga dapat dikatakan bahwa literasi budaya dan kewargaan di Lembaga PAUD Kecamatan Gunungpati Kota Semarang sudah diimplemnetasikan dengan baik. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah dalam pengumpulan data masih ada guru yang perlu bimbingan untuk mengisi kuesioner menggunakan google form. Sebaiknya penelitian selanjutnya tidak hanya dilihat dan diukur dari pihak guru saja, namun dapat melihat dan mengukur literasi budaya dan kewargaan anak usia dini dari pihak anak, orang tua, pemerintah, tokoh masyarakat, serta dalam lingkup keluarga maupun masyarakat.