Abstract

Pengetahuan seksual dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin dan membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi, dan tujuan seks, sehingga dapat menyalurkan secara baik,  benar, dan legal. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian komparatif. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dalam pengambilan sampelnya. Populasinya adalah siswa kelas VII usia 12-15 tahun dan siswa yang belum menstruasi di SMPN 2 Wonosegoro dan SMPN 13 Semarang. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa tes pengetahuan seksual sebanyak 40 item. Metode analisis data menggunakan teknik uji t. Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment dan didapatkan koefisien validitasnya antara 0,220 sampai 0,574 dan uji reliabilitasnya dilakukan dengan rumus split-half, dihasilkan 0,671. Hasil penelitian uji hipotesis yang menggunakan analisis t-test dengan p = 0,000 < 0,01 artinya secara signifikan ada perbedaan tingkat pengetahuan seksual anak perempuan usia remaja awal antara desa dengan kota. Siswa SMPN 13 Semarang memiliki tingkat pengetahuan seksual lebih tinggi dibandingkan dengan siswa SMPN 2 Wonosegoro. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa ada perbedaan tingkat pengetahuan seksual anak perempuan usia remaja awal antara desa dengan kota. Hasil lain yang diperoleh adalah bahwa aspek Knowledge of ways and means of dealing with spesific lebih menonjol daripada Knowledge of the universals and abstraction in a field dan Knowledge of spesific.