Eksplorasi Penggunaan Bermain Simbolik untuk Membantu Perkembangan dan Belajar Anak di Taman Kanak-Kanak
Abstract
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang antara lain berbentuk Taman kanak-kanak sebagai tempat anak bermain. Melalui bermain anak akan berkembang dan belajar (Seefeldt dan Barbour, 2006). Kualitas bermain tersebut dipengaruhi oleh efektivitas guru (Hamre & Pianta, 2005). Artikel ini menyajikan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana guru menggunakan bermain simbolik untuk membantu perkembangan dan belajar anak di Taman Kanak-kanak (TK), secara khusus tujuan penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi kecenderungan guru PAUD melaksanakan pembelajaran dengan strategi bermain simbolik, 2) mengetahui tahapan bermain simbolik yang digunakan guru dalam pembelajaran di TK, 3) mendeskripsi topik-topik yang digunakan dalam bermain simbolik, 4) mengidentifikasi material yang digunakan dalam bermain simbolik, dan 5) menganalisis aktivitas guru untuk membantu perkembangan dan belajar anak TK dalam bermain simbolik. Sampel penelitian sejumlah 189 orang guru TK di Kota Medan yang ditentukan dengan menggunakan teknik area random sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket dan dianalisis dengan teknik persentase dan deskriptif kualitatif melalui focus group discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) hampir semua guru TK di Kota Medan pernah menggunakan bermain simbolik sebagai strategi pembelajaran. Frekuensi penggunaan bermain simbolik selama satu tahun rata-rata 20 kali dengan rentang 22 kali sampai 0 kali; 2) pelaksanaan bermain simbolik dalam pembelajaran dilaksanakan dengan bervariasi. Umumnya guru menggunakan bermain simbolik dengan langsung menentukan tokoh dan peralatan dengan mengabaikan beberapa langkah di atasnya; 3) terdapat 13 (tiga belas) topik yang pernah digunakan guru TK Kota Medan dalam bermain simbolik. Topik yang paling banyak digunakan guru adalah “ke Dokter†dan topik yang paling sedikit digunakan guru adalah “Fun Cookingâ€; 4) terdapat beberapa material yang digunakan guru sebagai simbol dalam bermain simbolik; dan 5) terdapat aktivitas yang bervariasi dalam setiap tahapan bermain simbolik.
