EFISIENSI KINERJA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS
Abstract
Berkembangnya perbankan syariah di masa mendatang, menyebabakan pemerintah banyak mengeluarkan undang-undang agar bank dapat menjalankan tugasnya berdasarkan prinsip syariah. Agar bank-bank syariah dapat menjalankan prinsipnya sesuai dengan syariah maka perlu diketahui tingkat efisiensi suatu bank sehingga dapat memprediksi tingkat efisiensi bank tersebut.Penelitian inimengambilobjekpenelitiansebanyak 11 Bank UmumSyariah yang ada di Indonesia pada periode 2010 sampai dengan 2012. Adapun Bank Umum Syariah tersebut meliputi Bank Syariah Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank SyariahMega Indonesia, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah, BCA Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, Maybank Indonesia Syariah. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simpanan, Aset, Biaya Tenaga Kerja, Pembiayaan, dan Pendapatan Operasional. Metode yang dogunakan dalam penelitian ini adalah metode Constant Return to Scale (CRS).Hasil dari perhitungan efisiensi teknik dengan menggunakan DEA dari kinerja 11 bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia pada tahun 2010-2012 terdapat 4 BUS yang belum efisien. Adapun Bank Umum Syariah yang belum efisien adalah BRI Syariah, BCA Syariah, Bank Panin Syariah, dan Bank Victoria Syariah. Sementara 7 Bank Umum Syariah lainnya telah mencapai tingkat efisiensi. Dapat dikatakan mayoritas Bank Umum Syariah di Indonesia mengalami efisiensi dari tahun 2010-2012.
The development of Islamic banking in the future, causing the government to issue a lot of law for banks to perform their duties based on sharia principles. In order for sharia banks to carry out their principles in accordance with sharia, it is necessary to know the efficiency level of a bank so that it can predict the bank's efficiency level. This research is taking the research of 11 Islamic Commercial Banks in Indonesia in the period 2010 to 2012. The Sharia Commercial Bank includes Bank Syariah Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank SyariahMega Indonesia, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah, BCA Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, Maybank Indonesia Syariah. The variables used in this study are Savings, Assets, Labor Costs, Financing, and Operating Income. The method used in this study is the method of Constant Return to Scale (CRS). The result of the calculation of technical efficiency by using DEA from the performance of 11 Sharia (BUS) banks in Indonesia in 2010-2012 there are 4 BUS that have not been efficient yet. The inefficient Syariah Banks are BRI Syariah, BCA Syariah, Panin Syariah Bank, and Bank Victoria Syariah. While 7 other Sharia Commercial Banks have reached the level of efficiency. It can be said that the majority of Sharia Commercial Banks in Indonesia experienced an efficiency from 2010-2012.