PERANAN SEKTOR NDUSTRI PENGOLAHAN DALAM PEREKONOMIAN PROVINSI JAWA TENGAH
Abstract
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pada Tabel Input-Output Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 klasifikasi 19 sektor yang diagregasi menjadi 9 sektor dan untuk pengolahan data dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel yang merupakan perangkat lunak komputer. Berdasarkan hasil analisis keterkaitan sektor industri pengolahan memiliki nilai keterkaitan total ke depan (4,177) yang lebih besar dibandingkan dengan nilai keterkaitan total ke belakang (2,021), berarti hal ini menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan memiliki peranan yang penting dalam memberikan ketersediaan output yang digunakan sebagai input oleh sektor lain di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan berdasarkan hasil analisis penyebaran, nilai kepekaan penyebaran sektor industri pengolahan (2,32459) dan nilai koefisien penyebarannya (1,12458), nilai tersebut >1. Hal ini menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan mampu untuk mendorong dan menarik pertumbuhan sektor hilirnya serta sektor hulunya. Hasil analisis mutiplier, nilai multiplier output sektor industri pengolahan, yaitu sebesar 2,02060. Selanjutnya untuk nilai multiplier pendapatan sektor industri pengolahan, sebesar 0,28543. Sedangkan hasil nilai multiplier tenaga kerja sektor industri pengolahan, yaitu sebesar 0,16558.
Methods of investigation that was used in this study was the analysis of the Input-Output Tables of Central Java province in 2013 classification of 19 sectors which aggregated into 9 sectors and for data processing was done by using Microsoft Excel program which is a computer software. Based on the analysis, linkage of manufacturing sector had a relationship to the next value (4,177) greater than the value of backward linkages (2,021), this shown that the manufacturing sector had an important role in providing the output availability that used as inputs by other sectors in the Central Java Province. While based on the analysis of the impact of the spread, the spread sensitivity value manufacturing (2,32459) and distribution coefficient (1,12458), the impact of the spread value greater than 1. This indicated that the manufacturing sector was able to encourage the growth of the downstream sector and be able to attract the growth of the upstream sector. For the results of the analysis of multiplier, the value of output multiplier manufacturing sector was 2,02060. Then for income multiplier value manufacturing sector was 0,28543. While the results of labor multiplier value manufacturing sectorwas 0,16558.