EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA INDUSTRI MENENGAH, KECIL DAN RUMAH TANGGA MEBEL DI KABUPATEN BLORA
Abstract
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi dalam penggunaan faktor-faktor produksi pada indus-tri menengah, kecil dan rumah tangga mebel di Kabupaten Blora. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis Stochastic Production Frontier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri menengah, kecil dan rumah tangga mebel belum efisien secara teknis dengan hasil rata-rata efisiensi 0.98. Sedangkan efisiensi harga juga menunjukkan angka 4,43, sehingga belum efisien secara har-ga. Efisiensi ekonomi menunjukkan angka 4,34 hal ini juga belum efisien secara ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa industri me-nengah, kecil dan rumah tangga mebel belum efisien secara teknis. Efisiensi teknis tercapai apabila input berupa faktor-faktor produksi yang digunakan mampu meng-hasilkan output yang maksimum. Efisiensi harga (alokatif) pada daerah penelitian nilainya lebih besar dari 1, yang artinya penggunaan input produksi tidak efisien secara harga, sehingga perlu dilakukan penambahan terhadap penggunaan faktor produksi yang nilai NPM nya lebih besar dari 1 dan mengurangai penggunaan faktor produksi yang nilai NPM nya lebih kecil dari 1. Efisiensi ekonomi belum efisien secara ekonomi untuk mencapai efisien secara keseluruhan perlu adanya penambahan input tertentu yang masih dimungkinkan untuk dikurangi sehingga diharapkan penggunaan input yang efisien ini akan menghasilkan jumlah produksi yang optimal.AbstractThe purpose of this research is to find out how the technical efficiency, price efficiency and economic efficiency in the use of production factors in the industry, small and medium household furniture in Blora Regency. Methods of analysis used in this study is the analysis of the Stochastic Production Frontier. The results showed that the industry, small and medium household furniture has not technically efficient with an average efficiency of results 0.98. While the price of efficiency also shows the numbers 4,43, so not yet efficient for the price. Economic efficiency shows the number 4,34 it is also not yet economically efficient. Based on the results of the research can be drawn the conclusion that the industry, small and medium household furniture has not yet technically efficient. Technical efficiency is achieved when either of the input factors of production used to produce maximum output. The efficiency of the price (alokatif) in the area of research value is greater than 1, meaning the use of inefficient production inputs in price, so that needs to be done to increase the use of factors of production which are NPM values him larger than 1 and mengurangai the use of factors of production which are NPM values her less than the 1. Economic efficiency is not economically efficient for achieving efficient overall need for the addition of a particular input that is still possible for the reduced use of inputs so hopefully this will generate efficient number of optimal production.References
Anandra, Ahmad Ridhani. 2010 Analisis Efisiensi
Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Us-aha Ternak Ayam Ras Daging Di Kabupaten
Magelang. Skripsi. Semarang FE Undip
Himawan, S Arif. 2007. Modul Frontier Version 4.1.
Semarang: Fakultas Ekonomi Undip Sema-rang.
Arifin Miftah, dan Akhmad Khoirul Anam. 2007. La-belisasi Produk Mebel Sebagai Salah Satu Bentuk
Perlindungan Produsen Dan Konsumen Di Kabu-paten Jepara.Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Lincolin. 1995. Peramalan Bisnis. Jakarta: Gra-lia
Badan Pusat Statistik. 2011. Jawa Tengah Dalam Angka.
Jateng.
Bank Indonesia. 2008. Pola Pembiayaan Usaha Kecil.
Jakarta
BPS tahun 2003 & 2005 tentang hasil survey terhadap
usaha mikro dn usaha kecil
Coelli, T.J. 1996. A Guide to Frontier 4.1. A Computer
Program for Stochastic Frontier Production and Cost
Fungsion Estimation. Centre for Efficiency and
Productivity Analisis. New South Wales : Uni-versity of New England. Armidale
Daniel, Moehar. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Ja-karta: PT Bumi aksara
Syamsi, Ibnu S. U.(2004), Efisiensi, Sistem, dan Prose-dur Kerja, PT Bumi Aksara
Jondrow, J., C. K. Lovell, I. S. Materov and P. Schmidt.
On Estimation of Technical Inefficiency
in the Stochastic Frontier Production Function
Model. Journal of Econometrics, 19 (2-3) : 233-238.
Mubyarto. 1986. Politik dan Pembangunan Pedesaan.
Sinar Harapan. Jakarta.
Nicholson, Walter. 2002. Mikroekonomi Intermediate
Dan Aplikasinya. Edisi
Kedelapan. Erlangga. Jakarta.
Putranto , Eko Herry. 2006. Analisis Keuntungan
Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat Dijawa
Tengah (Kabupaten Boyolali, Kabupaten
Semarang, Kota Semarang). Tesis. Semarang:
FE UNDIP
Riyanto,Bambang.2001.Dasar-dasar Pembelanjaan
Perusahaan.Yogyakarta: BPFE.
Santoso, Undang. 2007. Tata laksana Pemeliharaan Ter-nak Sapi. Jakarta: Penebar swdaya
Sudjana. 2002. Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Band-ung : CV Alfabeta
Suharyadi dan Purwato S.K. 2004. Statistika Unuk
Ekkonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Sa-lemba Empat.
Sukirno, Sadono. 2005. Mikroekonomi. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi. PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
--------------, 2001. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Jakar-ta : PT Raja Grafindo Persada
Tambunan, Tulus T.H. 2009. UMKM di Indonesia.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Umar, Husain. 2004. Metode Penelitian Untuk Skrip-si dan Tesis Bisnis, Jakarta, Raja Grafindo
Persada.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang perin-dustrian
Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang
tenaga kerja
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2008
Wijandi, Soersasono. 2004. Pengantar Kewiraswastaan.
Bandung, Sinar baru.
World bank tahun 2008 tentang kriteria untuk usaha
kecil.