ANALISIS RANTAI DISTRIBUSI KOMODITAS IKAN TANGKAP PERIKANAN LAUT DI KOTA TEGAL
Abstract
AbstrakPerikanan laut merupakan sub sektor pertanian yang dominan di kota Tegal. Suatu kegiatan yang berhubungan dengan perikanan terdapat pihak-pihak yang berperan di dalamnya baik proses produksi dan pendistribusinya. Dalam upaya mempersem-pit disparitas harga ikan tangkap perikanan laut di tingkat nelayan dan konsumen di kota Tegal, maka diperlukan studi mengenai system pemasaran komoditas ikan tangkap. Data dianalisis secara deskriptif terhadap pola distribusi dan margin pe-masaran ikan tangkap. Hasil penelitian yaitu di Kota Tegal terdapat tiga pola dis-tribusi, yaitu pertama; nelayan ke pedagang pengumpul ke pedagang besar ke peda-gang pengecer ke konsumen; kedua, nelayan ke pedagang pengumpul ke pedagang pengecer ke konsumen; ketiga, nelayan ke pedagang besar ke pedagang pengecer ke konsumen. Margin pemasaran tertinggi pada varietas ikan dominan tertinggi terjadi pada pedagang besar sebesar 7,23 persen, kemudian pedagang pengecer 6,75 persen, dan pedagang pengumpul 6,32 persen dari keseluruhan nilai marjin pemasaran ikan tangkap.AbstractMarine fisheries sub-sector is the dominant farm in the town of Tegal. A fishery-related activities are the parties that play a role in both the production process and it pendistribusinya. In an effort to narrow the price disparity catching fish in the sea fisheries and fishing level consumers in the town of Tegal, it is necessary to study the system of marketing commodities catching fish. Data were analyzed descriptively to the pattern of distribution and marketing margins catch fish. The results are in Tegal there are three patterns of distribution, which is the first; fishermen to mid-dlemen to wholesaler to retailer to consumer, secondly, fishermen to middlemen to retailers to consumers; Third, fishing to wholesaler to retailer to consumer . Highest marketing margins at the highest dominant varieties of fish occurred in wholesaler of 7.23 percent, 6.75 percent and then retailers, and traders 6.32 percent of the total catch of fish marketingmargins.References
Anindita, R. 2003. Dasar-dasar Pemasaran Hasil Perta-nian. Malang: Universitas Brawijaya.
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian; Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinrka Cipta.
BPS. 2011. Kota Tegal Dalam Angka. Badan Pusat Statistik
Kota Tegal.
Fajar, Laksana. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogya-karta: Graha Ilmu.
Hanafiah dan Saepuddin. 1983. Tinjauan Pustaka. In-stitut Pertanian Bogor. Bogor: IPB
Kotler dan Amstrong. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Ji-lid 1, Alih Bahasa Alexander Sindoro dan Benya-min Molan. Jakarta: Prenhallindo.
Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta:
LP3ES.
Oktariza, Wawan, dkk. 1996. Studi Distribusi Pema-saran Hasil Pemasaran Ikan Laut Dari Pelabuhan
Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Buletin Ekonomi
Perikanan No. 2 Tahun ke 2.
Purwanto dan Sulistyastuti. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif. Yogyakarta: Gava Media.
Soekartawi. 1989. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teo-ri dan Aplikasi. Bandung: CV Rajawali.
Sudiyono, A. 2001. Pemasaran Pertanian.Malang :
Universitas Muhamadyah Malang.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta