ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI KAWASAN STRATEGIS TANGKALLANGKA

  • Agata Febrina Panjiputri
Keywords: Pengembangan Wilayah, Pusat Pertumbuhan, Analisis Tipologi Klassen, Analisis Overlay, Regional Development, Growth Pole, Klassen Tipology Analysis, Overlay Analysis

Abstract

Abstrak
___________________________________________________________________
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis posisi struktur perekonomian, sektor unggulan,
interaksi ekonomi di setiap kabupaten/kota yang tergabung dalam Kawasan Strategis
Tangkallangka (Kabupaten Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang dan Kajen) serta
untuk membuat strategi pengembangan di daerah yang terpilih sebagai pusat pertumbuhan
ekonomi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder sedangkan
metode untuk mengumpulkan data dengan menggunakan metode wawancara, kuesioner dan
dokumentasi. Adapun metode analisis yang digunakan adalah Tipologi Klassen, Analisis
Location Quotient (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP), Analisis Overlay, Analisis Shift
Share, Analisis Gravitasi dan Analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Kabupaten Batang masuk kedalam kategori daerah relatif tertinggal. Kota Pekalongan masuk
kedalam kategori daerah maju dan cepat tumbuh. Kabupaten Pemalang dan Kajen masuk kedalam
kategori daerah berkembang cepat. Kabupaten Batang tidak memiliki sektor unggulan yang
memiliki daya saing kompetitif dan komparatif. Kota Pekalongan memiliki sektor unggulan yang
memiliki daya saing kompetitif dan komparatif di sektor bangunan, perdagangan dan keuangan.
Kabupaten Pemalang memiliki sektor unggulan yang memiliki daya saing kompetitif dan
komparatif di sektor perdagangan. Kajen memiliki sektor unggulan yang memiliki daya saing
kompetitif dan komparatif di sektor listrik. Kota Pekalongan adalah daerah yang berpotensi
dijadikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Kawasan Strategis Tangkallangka karena
memenuhi kriteria sebagai pusat pertumbuhan ekonomi: (1) masuk kedalam kategori daerah maju
dan cepat tumbuh (2) memiliki sektor unggulan yang memiliki daya saing komparatif dan
kompetitif terbanyak yaitu sektor bangunan; sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan (3) memiliki interaksi ekonomi yang kuat. Strategi yang
digunakan untuk pengembangan Kota Pekalongan adalah strategi agresif.
Abstract
___________________________________________________________________
This research aims to analyze economic’s structure position, dominant sectors, economic interaction in each
districts/city which incorporated in Tangkallangka Strategic Region (Batang, Pekalongan, Pemalang, Kajen)
as well as for strategic development area was chosen as an economic growth pole. The kind of data that used in
this research are primary data and secondary data while the method for collecting data using interviews,
questionnaries and documentation method. Analysis methods that used are Tipology Klassen, Location
Quotient Analysis (LQ),Growth Ratio Model (GRM), Overlay Analysis, Gravity Analysis and SWOT
Analysis. Results of this study indicate that in the category of Batang relatively backward regions. Pekalongan
in the category of advanced and fast-growing region. Pemalang and Kajen in the category of a fast developing
area. Batang have not the leading sectors that have competitive and comparative competitiveness. Pekalongan
city has a leading sectors that have competitive and comparative competitiveness in construction, trade and
finance. Pemalang has leading sectors that have competitive and comparative competitiveness in trade. Kajen
has leading sectors that have competitive and comparative competitiveness in the electricity sector. Pekalongan
City is an area that could potentially be used as an economic grwoth pole in Tangkallangka Strategic Region because it meets the criteria as a center of economic growth: (1) in the category of advanced and fast-growing
regions (2) has the leading sectors that have a comparative and competitive competitiveness in construction,
trade, hotels and restaurants sector, finance, leasing and business services (3) has a strong economic interaction.
The strategy used for the develpoment of Pekalongan is the aggresive strategy.

References

Adisasmita, Rahardjo. 2006.

Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Arsyad, Lincolin. 1999. Ekonomi

Pembangunan : Edisi Keempat. Yogyakarta:

STIE YKPN

BPS Kota Pekalongan. 2012. Statistik

Kota Pekalongan 2012. Kota Pekalongan

BPS Provinsi Jawa Tengah 2012. Jawa

Tengah Dalam Angka 2012. Jawa Tengah

______________________. 2009.

Tinjauan PDRB Kab/Kota Se Jawa Tengah

Jawa Tengah

______________________. 2011.

Tinjauan PDRB Kab/Kota Se Jawa Tengah

Jawa Tengah

Ekawati, Ni Komang dan Nyoman.

Analisis Pola Pertumbuhan Ekonomi dan

Sektor Potensial Kabupaten Klungkung. Jurnal

FE Udayana.

Gunawan, Diah Setyorini dan Ratna.

Identifikasi Pengembangan Wilayah

Kabupaten-Kabupaten Anggota Lembaga

Regional Barlingmascakeb. Jurnal Ekonomi

dan Studi Pembangunan, Vol. 9, No.1,

halaman 26-43

Kuncoro, Mudrajad. 2000. Ekonomi

Pembangunan (Teori, Masalah dan Kebijakan),

Edisi Pertama. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

_________________. 2004. Otonomi dan

Pembangunan Daerah. Yogyakarta: Erlangga

Prishardoyo, Bambang. 2008. Analisis

Tingkat Pertumbuhan Ekoomi dan Potensi

Ekonomi Terhadap Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) Kabupaten Pati Tahun 2000-

. JEJAK, Vol. 1 No. 1, halaman 1-8

Pujiati, Amin. 2009. Analisis Kawasan

Andalan di Jawa Tengah Jurnal Aset, Vol. 11

No. 2, halaman 117-128

Puspitawati, Linda Tustiana. 2013.

Analisis Perbandingan Faktor-faktor Penyebab

Ketimpangan Pembangunan Antar

Kabupaten/Kota di Kawasan Kedungsepur.

Skripsi. Semarang: FE UNNES

Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis Swort

Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi

Konsep Perencanaan Strategis untuk

menghadapi Abad 21. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

Sabana, Choliq. 2007. Analisis

Pengembangan Kota Pekalongan sebagai Salah

Satu Kawasan Andalan di Jawa Tengah. Tesis:

FE Undip

Satori, Djaman dan Aan. 2012.

Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta

Subiyanto, Ibnu. 2000. Metodologi

Penelitian Manajemen dan Akuntansi.

Yogyakarta: UPP Akademi Manajemen

Perusahaan YKPN

Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta

Sukirno, Sadono. 1985. Ekonomi

Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar

Kebijaksanaan. Jakarta: LPFE UI

Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan:

Problematika dan Pendekatan. Jakarta: Salemba

Empat

Tarigan. Robinson. 2005. Ekonomi

Regional Teori dan Aplikasi, Jakarta: Bumi

Aksara.

Titisari, Kartika Hendra. 2009.

Identifikasi Potensi Ekonomi Daerah Boyolali,

Karanganyar, dan Sragen. Jurnal Jejak, Vol. 2,

No. 2, halaman 167-182

Todaro, Michael. 1994. Pembangunan

Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga

Widiyati, Sri. 2011. Pengembangan

Ekonomi Kabupaten Semarang Melalui

Wilayah Andalan. Jurnal Orbith Vol. 7 No. 1,

halaman 1-5

Widodo, Tri. 2006. Perencanaan

Pembangunan: Aplikasi Komputer.

Yoygyakarta: UPP STIM YKPN Yogyakarta.

Wijaya, Banu dan Hastarini. 2006.

Analisis Pengembangan Wilayah dan Sektor

Potensial Guna Mendorong Pembangunan di

Kota Salatiga. Jurnal Dinamika Pembangunan,

Vol. 3, No. 2, halaman 101-118

Zulaechah, Retno. 2011. Analisis

Pengembangan Kota Magelang sebagai Pusat

Pertumbuhan Kawasan Purwomanggung Jawa

Tengah. Skripsi. Semarang: FE Undip.

How to Cite
Panjiputri, A. (1). ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI KAWASAN STRATEGIS TANGKALLANGKA. Economics Development Analysis Journal, 2(3). https://doi.org/10.15294/edaj.v2i3.1972