ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN, KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR SEKOLAH, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KEMANDIRIAN FISKAL DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE 2007-2011

  • findi Risalam
Keywords: Kemandirian Fiskal, Tingkat Kemiskinan, Ketersediaan Infrastruktur Sekolah, dan Pertumbuhan Ekonomi

Abstract

Abstrak
___________________________________________________________________
Upaya nyata dalam mengukur tingkat kemandirian fiskal daerah yaitu dengan membandingkan
besarnya realisasi Pendapatan Asli Daerah dengan Total Penerimaan Daerah. Provinsi Jawa
Tengah merupakan provinsi kedua yang memiliki rasio kemandirian fiskal antara 50% - 70%
dari tahun 2007-2011. Keadaan tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Tengah berada pada
peringkat tertinggi di Pulau Jawa dari tahun 2007-2011, dan pertumbuhan ekonominya juga
masih relatif rendah jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa. Hal itu tidak diikuti
dengan rasio kemandirian fiskal yang dimiliki kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah yang
hanya mencapai kurang dari atau sama dengan 25%.
Hasil dari penelitian ini adalah koefisien negatif dari tingkat kemiskinan adalah -0,07 yang berarti
jika tingkat kemiskinan naik 1% maka kemandirian fiskal turun 0,07%. Ketersediaan infrastruktur
sekolah tidak berpengaruh secara nyata terhadap kemandirian fiskal. Koefisien positif dari
pertumbuhan ekonomi sebesar 0,25 yang berarti jika pertumbuhan ekonomi naik sebesar 1% maka
kemandirian fiskal juga naik sebesar 0,25%. Tingkat kemiskinan, ketersediaan infrastruktur
sekolah, dan pertumbuhan ekonomi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kemandirian
fiskal .
Abstract
__________________________________________________________________
Real effort to measure the rate of local fiscal independence to compare the magnitude of the realization Regional
Revenue with Total Regional Revenue. Province of Central Java is a second province that have fiscal
independence ratio between 50%-70% of the 2007-2011. The state rate of poverty Province Central Java was
ranked highest rated on the Java Island of the 2007-2011, and economic growth is still relatively low when
compared to other provinces in Java Island. It was followed by fiscal independence ratio owned by regency/city
in Province Central Java, which only account for less than or same as 25%.
The results from this research are the negative coefficient of the rate of poverty is -0,07, which means if the rate
of poverty rise 1% then Fiscal Independence declines to 0,07%. Availability of infrastructure schools does not
influence on the Fiscal Independence. Positive coefficient of economic growth of 0,25, which means that if
economic growth rise 1% then the Fiscal Independence rise by 0,27%. Rate of poverty, availability of
infrastructure schools, and economic growth are jointly affect the Fiscal Independence.

References

Adi, Priyo Hari. 2007. Kemampuan Keuangan

Daerah Dalam Era Otonomi Dan

Relevansinya Dengan Pertumbuhan Ekonomi

(Studi Pada Kabupaten Dan Kota se Jawa

Bali). The 1st Accounting Conference 7 9

November 2007 Jakarta. Hal: 1 10.

Ajija, Shochrul R, dkk. 2011. Cara Cerdas

Menguasai Eviews. Jakarta: Salemba

Empat.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan.

Yogyakarta: STIE YKPN Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. 2008. Data Dan Informasi

Kemiskinan Kabupaten/Kota Di Indonesia.

Semarang: Badan Pusat Statistik Provinsi

Jawa Tengah.

__________________. 2008. Produk Domestik

Regional Bruto Kabupaten/Kota Di

Indonesia. Semarang: Badan Pusat

Statistik Provinsi Jawa Tengah.

__________________. 2012. Jawa Tengah Dalam

Angka Tahun 2012. Semarang: Badan

Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah.

Bird, Richard dan Edgard R. Rodriguez. 1999.

Decentralization And Poverty Alleviation.

International Experience And The Case Of

The Philippines. Jurnal Public

Administration And Development, Public

Admin. Dev. 19. Hal: 299 319.

Dorani, Ahmad. 2011. Analisis Pengaruh

Pelaksanaan Desentralisasi Fiskal Terhadap

PDRB Di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2005-2008. Skripsi.

Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro.

Gujarati, D,N. 2010. Dasar-Dasar Ekonometrika,

Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

____________. 2012. Dasar-Dasar Ekonometrika,

Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul. 2004. Akuntansi Sektor Publik,

Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta:

Salemba Empat.

Khusaini, Mohammad. 2006. Ekonomi Publik,

Desentralisasi Fiskal, dan Pembangunan

Daerah. Malang: BPFE Unibraw.

Mardiasmo. 2002. Otonomi Daerah Sebagai Upaya

Memperkokoh Basis Perekonomian Daerah.

Artikel Th. 1 No. 4 Juni 2002.

McKay, Andrew. 2002. Assesing the Impact of

Fiscal Policy on Poverty. Dalam Jurnal

Discussion Paper No. 2002/43. United

Nations University World Institute for

Development Economics Research. Hal:

18.

Prasetyo, P.Eko. 2009. Fundamental Makro

Ekonomi. Yogyakarta: Beta Offset.

How to Cite
Risalam, findi. (1). ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN, KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR SEKOLAH, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KEMANDIRIAN FISKAL DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE 2007-2011. Economics Development Analysis Journal, 2(3). https://doi.org/10.15294/edaj.v2i3.1979