Pengaruh Tamu Hotel, IHK dan Tenaga Kerja Hotel Terhadap Penerimaan Pajak Hotel Kabupaten Semarang
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh tamu hotel, indeks harga konsumen dan tenaga kerja hotel sebagai faktor yang mempengaruhi penerimaan Pajak Hotel di Kabupaten Semarang. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan metode OLS (Ordinary Least Square) dan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder dari bulan Januari 2013 sampai Desember 2015 yang diperoleh dari Badan Keuangan Daerah dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang dan Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa tamu hotel, indeks harga konsumen dan tenaga kerja hotel secara bersama-sama berpengaruh terhadap penerimaan pajak hotel Kabupaten Semarang. Tamu hotel dan tenaga kerja hotel berpengaruh positif, sedangkan indeks harga konsumen tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak hotel Kabupaten Semarang. Nilai R-square sebesar 40,97 persen yang berarti variasi penerimaan pajak hotel Kabupaten Semarang dapat dijelaskan ketiga variabel bebas. Bagi Badan Keuangan Daerah Kabupaten Semarang disarankan untuk menerapkan e-tax pada pajak hotel untuk memudahkan pengawasan dan pelaporan.
The purpose of this study was to analyze the influence of hotel guests, consumer price index and hotel workforce as factors influencing the acceptance of Hotel Tax in Semarang regency. The analysis tool used is regression analysis with OLS (Ordinary Least Square) method and research using quantitative approach. The data used in this study are secondary data from January 2013 to December 2015 obtained from Badan Keuangan Daerah and Badan Pusat Statistik (BPS) of Semarang and Indonesia. The result of the analysis shows that hotel guest, consumer price index and hotel work force together influence to hotel tax revenue of Semarang Regency. Hotel guests and hotel workers have a positive influence, while the consumer price index does not affect the hotel tax revenue Semarang regency. R-square value of 40.97 percent which means the variation of tax revenue of Semarang regency hotel can be explained three independent variables. For the Regional Finance Board of Semarang Regency it is suggested to apply e-tax on hotel tax to facilitate monitoring and reporting.