Analisis Biaya Produksi Rokok Djarum di Kabupaten Kudus
Abstract
Kabupaten Kudus merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di sektor industri. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari sumber lain yang telah ada sebelumnya, penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan baku (tembakau,cengkeh dan saus rahasia) terhadap biaya prosuksi. Hasil penelitian menunjukaan biaya produksi industri rokok berdasarkan atas modal, Biaya oprasional, Biaya Bahan baku, dan biaya over head. Rata – rata biaya produksi yang dikeluarkan tiap bulan untuk menghsilkan rokok sebesar Rp 1. 833.981.700. Sedangkan penjualan tertinggi merek Djarum super dengan total penjualan Rp 1.459,200 secara keseluruhan total penjualan rokok Djarum Kudus sebesar Rp 5.435.618 penghasilan ini bukan penghasilan bersih yang diterima oleh Djarum Kudus. Biaya over head PT Djarum Kudus untuk memproduksi rokok sebesar Rp 100.000.000. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan agar dapat melakukan pertimbangan harga pokok produksi yang tepat, perusahaan harus mengadakan pengelompokan atau pengklasifikasian biaya agar biaya – biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dibebankan denga tepat sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual produknya secara wajar
Kudus Regency is one of the districts located in Central Java province and most of its people are livelihood in industrial sector. In this study using secondary data obtained from other sources that have been there before, this research aims to determine the influence of standard bahn (tobacco, cloves and secret sauce) to the cost of prosuksi. The result of the research shows the production cost of tobacco industry based on capital, operational cost, raw material cost, and overhead cost. The average production cost incurred each month to produce cigarettes amounted to Rp 1. 833.981.700. While the highest sales of Djarum super brand with total sales Rp 1,459,200 overall total sales of Djarum Kudus cigarettes amounting to Rp 5,435,618 this income is not the net income received by Djarum Kudus. PT Djarum Kudus overhead costs to produce cigarettes amounting to Rp 100,000,000. From the results of the research can be concluded in order to do the consideration of the cost of the right production, the company must hold a grouping or classification of costs so that costs incurred by the company can be charged premises premises so that the company can determine the selling price of its products reasonably.