Analisis Potensi Pengembangan Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Karanganyar 2009-2013
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kecamatan yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karanganyar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa data times series dengan periode waktu tahun 2009-2013 yang bersumber dari BPS Provinsi Jawa Tengah, BPS Kabupaten Karanganyar dan jurnal serta literatur yang berkaitan dengan penelitian. Metode analisis yang digunakan yaitu Tipologi Klassen, Analisis Location Quotient (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP), Analisis Overlay, Analisis Skalogram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karanganyar dan kawasan kerjasamanya adalah Kawasan Barat dengan pusat pertumbuhan ekonomi Kecamatan Gondangrejo, Kawasan Tengah dengan pusat pertumbuhan Kecamatan Karanganyar, Kawasan Timur dengan pusat pertumbuhan Kecamatan Matesih, dan Kawasan Selatan dengan pusat pertumbuhan Kecamatan Jumantono. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat empat kecamatan pusat pertumbuhan yang saling berinteraksi dengan kecamatan di sekitarnya.
This study aims to determine the potential districts as centers of economic growth in Karanganyar. The data used in this research is secondary data in the form of data time series with the time period of 2009-2013 taken from BPS Central Java province, BPS Karanganyar as well as journals and any other literatures which are related to the research. The analytical methods being used are Typology Klassen, Location Quotient analysis (LQ), Growth Ratio Model (MRP), Overlay analysis, and Schallogram analysis. The results of this study indicate that the center of economic growth in Karanganyar and its regional cooperation are the Western Region with the center of economic growth is in the District Gondangrejo, Central Region with the growth center is in Karanganyar, Eastern Region with Subdistrict Matesih as its center of economic growth, and South Region with Subdistrict Jumantono as its center. The conclusion is four sub-district as the center of economy growth interacting each other with the surrounding sub-district.