Strategi Peningkatan Pengelolaan Persampahan di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang
Abstract
Produksi sampah setiap hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat. Masih belum optimalnya dalam pengelolaan sampah dikarenakan kurangnya pelayanan penanganan sampah, kurangnya kejelasan kelompok sasaran/masyarakat dalam menerima informasi. Dalam penelitian ini terdiri dari 10 keyperson yang terdiri dari unsur akademisi/peneliti, pemerintah, dan masyarakat. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik analisis AHP. Dari penelitian diperoleh hasil olah data menggunakan analisis hirarki proses (AHP) dapat terlihat bahwa strategi peningkatan pengelolaan persampahan/ kebersihan di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang tersusun atas beberapa kriteria program yang di prioritaskan dalam pembentukannya yaitu pertama kriteria peningkatan penanganan pelayanan sampah (nilai bobot 0,504), kedua kriteria pengembangan sistem pembiayaan (nilai bobot 0,268), dan ketiga kriteria aspek peran masyarakat (nilai bobot 0,228). Adapun saran dari penelitian ini antara lain diharapkan pemerintah dan pihak yang berkepenting berkenan untuk mengaplikasikan kebijakan berdasarkan hasil penlitian ini.
Still not optimal in waste management is due to the lack of services handling junk, the lack of clarity of the target groups / communities in receiving the information, the less communication apparatus implementing higiene, low levels of public participation. The sample in this study consists of 10 keyperson consisting of academics/researchers, Government, and society. As for the research method used is descriptive qualitative analysis with AHP analysis techniques. The results obtained from the study of sports data using the analysis hierarchy process (AHP) can be seen that the increase in the levy of service persampahan strategies/hygiene in the Subdistrict Ngaliyan Semarang city composed of several criteria the programs in priority in the formation of the first criterion, namely the improvement of the handling of waste services (value weighted 0,504), these two criteria development financing system (value weighted 0,268), and the third aspect of the role of Community criteria (the value weights 0,228). As for the suggestion of this research, among others, expected the Government and interested parties deign to apply policies based on the results of these studies. As well as by the existence of socialization and information service of persampahan retribution which must be further enhanced and focused service junk handler.