ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BAWANG PUTIH DI INDONESIA TAHUN 1980-2012

  • fika marisa Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
Keywords: Import, consumption, OLS, production.

Abstract

Abstrak___________________________________________________________________Hortikultura merupakan kelompok komoditas yang penting dan strategis karena merupakan kebutuhan pokok manusia. Indonesia belakangan ini mengalami masalah mengenai semakin banyaknya impor berbagai produk kebutuhan masyarakat Indonesia terutama untuk produk hortikultura dan komoditi bawang putih ada didalamnya. Hal ini dikarenakan rendahnya tingkat produksi bawang putih sementara tingkat konsumsi lebih tinggi daripada produksi yang dihasilkan.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan data time series berdasarkan tahunan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia, Dirjen Tanaman Pangan dan Hortikultura, Jakarta. Penelitian ini menggunakan Ordinary Least Square (OLS), pengujian secara parsial digunakan Uji t-statistik,uji F-statistik dan Uji Koefisien Determinasi (R2). Selain itu dilakukan Uji Asumsi Klasik.Hasil penelitian menunjukan GDP (Gross Domestic Product) berpengaruh positif yaitu sebesar 6.85E-05. Produksi bawang putih berpengaruh negatif yaitu sebesar-0.028775. Konsumsi bawang putih berpengaruh positif yaitu sebesar 0.703765. Harga bawang putih lokal berpengaruh positif yaitu sebesar 5420.274. Kesimpulan menunjukan bahwa variabel GDP , konsumsi bawang putih, dan harga bawang putih lokal berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor bawang putih. Sedangkan  produksi bawang putih berpengaruh negatif dan signifikan terhadap impor bawang putih.Abstract___________________________________________________________________Horticulture is an important and strategic commodity group because it is the basic human needs . Indonesia recently experienced problems regarding the increasing number of various import products for the Indonesian people, especially horticultural products and commodities garlic . The method used is quantitative research based on annual time series data . The data in this research were obtained from the Central Bureau Statistics ( BPS ) , Director General Crops of Food and Horticulture, Jakarta. The research using Ordinary Least Square  ( OLS ) method, partial test used t-test statistic,F-statistic test and Coefficient of Determination Test ( R2 ).  The results of this research are positive effect of GDP (Gross Domestic Product) on import of garlic is equal to 6.85E - 05. Production of garlic has negative effect import of garlic is equal to -0.028775. Consumption of garlic has positive on import of garlic which is equal to 0.70376. Domestic price of garlic has positive effect on import of garlic is equal to 5420,274 . The conclusion of this study indicates  that GDP (Gross Domestic Product), consumption of garlic, and domestic price of garlic variable has positive effect and significant on the import of garlic, infact production of garlic variable has negative effect and significant on import of garlic.

References

Boediono. 1997, Ekonomi Internasional. Yogyakarta: BPFE.

Dachliani, Diesy Meireni. 2006. Permintaan Impor Gula Tahun 1980-2003. Universitas Diponegoro.

Gujarati, N. D. 2003. Basic Econometrics. 4th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Jumini. 2008. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemintaan Impor Bawang Putih di Indonesia. Skripsi .Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Joersen, Tati Suharti dan M. Fathorrozi. 2003. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba Empat

Karl Case. Fair Ray. 2007. Prinsip-Prinsip Ekonomi Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

Kuthner, M.H, C.J. Nachtsheim, dan J. Neter. 2004. Applied Linear Regression Models. 4th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Lipsey, Richard G. 1995. Pengantar Mikroekonomi Jilid 1. Alih Bahasa Oleh A. Jaka Wasana dan Kirbrandoko. Jakarta: Binarupa Aksara.

Mankiw N. Gregory, 2003, Teori Makro Ekonomi, edisi 5, Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

M.S, Amir. 1999. Strategi Penetapan Harga Ekspor. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Permana, Gina. 2006. Penerapan Model VEC Pada Kasus Impor Bawang Putih di Indonesia.Skripsi. Program Studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Prasetyo, Eko P. 2009. Fundamental Makro Ekonomi. Beta Offset. Yogyakarta.

Widarjono, A. 2007. Ekonometrika: Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

How to Cite
marisa, fika. (1). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BAWANG PUTIH DI INDONESIA TAHUN 1980-2012. Economics Development Analysis Journal, 3(2). https://doi.org/10.15294/edaj.v3i2.3820