ANALISIS KAUSALITAS GRANGER ANTARA PDRB, INVESTASI DAN BELANJA MODAL DI PROVINSI JAWA TENGAH
Abstract
Tujuan ini dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan yang akan diuji dengan metode Granger kausalitas dengan variabel FDI, investasi domestik, belanja modal, dan Gross Nilai di Provinsi Jawa Tengah di 1982-2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa dokumentasi data penelitian dari BPS dan instansi terkait. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kausalitas Granger dengan menggunakan E-views program bantuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investasi asing atau penanaman modal dalam negeri mempengaruhi kemajuan ekonomi suatu daerah seperti yang terlihat dari meningkatnya nilai Gross Value. Namun, dalam dan luar negeri, tidak saling berpengaruh dengan belanja modal. Investasi asing memiliki hubungan satu arah dengan Gross Value, dan FDI memiliki hubungan dua arah dengan investasi dalam negeri. Untuk mengembangkan peran investasi dalam pertumbuhan ekonomi di suatu daerah, fasilitas yang disediakan oleh pemerintah harus mendukung baik dari segi ekonomi, kondisi keamanan di negara itu, serta kualitas dan kelengkapan infrastruktur. Dengan keuntungan dari investor asing atau capital expenditure pemerintah, diharapkan dapat meningkatkan nilai Gross Value, dan meningkatkan perekonomian.
This purpose of this study was to analyze the relationship that will be tested by the method of Granger causality with FDI variables, domestic investment, capital spending, and Gross Value in Central Java province in 1982-2012. The data used in this study is secondary data. Secondary data in the form of documentation of research data from BPS and related agency. The analysis method used is Granger causality analysis using E-views program assistance.  The results of this study  shows that foreign investment or domestic investment affect economic advancement of a region as seen from the increasing value of Gross Value. However, domestic and foreign, are not mutually influential with capital expenditures. Foreign investment has a one-way relationship with Gross  Value, and FDI has a two-way relationship with domestic investment. To develop the role of investment in economic growth in an area, the facilities provided by the government must support both in terms of economy, security conditions in the country, as well as the quality and completeness of the infrastructure. With the gains from foreign investors or government capital expenditure, is expected to boost the value of Gross Value, and boost the economi.
References
Badan Pusat Statistik. Berbagai tahun. Jawa Tengah dalam Angka. Semarang: Badan Pusat Statistik.
Boediono. 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi: Seri Sinopsis Pengantar Ilmu
Ekonomi No. 4. Yogyakarta: BPFE UGM.
Case, Karl E. dan Fair, Ray C. 2007.Prinsip-prinsip Ekonomi edisi ke 8. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Mangkoesoebroto, Guritno. 1993. Ekonomi Publik. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
Subarsono. 2012. Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi, Edisi Kelima, Jakarta : Bumi Aksara.
Widodo, Joko. 2008. Analisis Kebijakan Publik: Konsep dan Aplikasi Proses Kebijakan Publik, Edisi Kedua. Jakarta : Bayu Media