Abstract
Abstrak
Masalah penelitian meliputi (1) bagaimana pembelajaran berkreasi dalam meningkatkan motorik halus di TK B Aisyiyah Bustanul Athfal 20 Semarang?; (2)  bagaimana pelaksanaan model pembelajaran finger painting untuk menstimulus motorik halus siswa kelompok B serta hasil stimulasinya dalam kegiatan berkreasi?; (3) bagaimana hasil karya siswa kelompok B (usia 5-6 tahun) dalam kegiatan berkreasi dengan finger painting?. Penelitian ini menggunakan desain Research and Development (R&D). Penelitian ini mengembangkan model yang sudah ada yaitu model pembelajaran berkreasi dengan krayon untuk stimulus motorik halus menjadi model pembelajaran berkreasi dengan finger painting untukstimulus motorik halus. Hasil penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan pembelajaran berkreasi dalam meningkatkan motorik halus di TK B Aisyiyah Bustanul Athfal 20 Semarang, (2) mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran finger painting untuk menstimulus motorik halus siswa kelompok B serta hasil stimulasinya dalam kegiatan berkreasi, (3) mendeskripsikan hasil karya siswa kelompok B (usia 5-6 tahun) dalam kegiatan berkreasi dengan  finger painting.
Abstract
The research problems are include (1) learning how to be creative in improving fine motor skills in kindergarten B Aisyiyah Bustanul Athfal 20 Semarang ?; (2) how the implementation of  learning model finger painting to stimulate the fine motor skills of students in group B as well as the stimulation results in creative activities ?; (3) how  the students work group B (ages 5-6 years) in creative activities with finger painting?. The design of this study Research and Development (R & D). This study developed a model that uses existing learning  model creative with crayons for fine motor stimulus into creative learning  model with finger painting fine motor stimulus. The results of this study are: (1) describe the learning to be creative in improving fine motor skills in kindergarten B Aisyiyah Bustanul Athfal 20 Semarang, (2) describe the implementation of  learning  model finger painting to stimulate the fine motor skills of students in group B as well as the results of stimulation in the activities of creation, (3) describe the results of students work group B (ages 5-6 years) in creative activities with a finger painting.
Â
Â
References
Fadhillah, M dan Khorida, L M. 2012. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini: Konsep dan Aplikasinya dalam PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Ismiyanto. 2010. Strategi dan Model Pembelajaran Seni Rupa. Semarang: UNNES.
Masnipal. 2013. Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Patmonodewo, Soemiarti. 2003. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Salam, S. 2001. Pendidikan Seni Rupa di Sekolah Dasar. Makasar: Universitas Negeri Makasar.
Saputra dan Rudyanto. 2005. Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Depdiknas.
Syafii. 2006. Konsep dan Model Pembelajaran Seni Rupa. Semarang: UNNES.
---------. 2010. Evaluasi Pembelajaran Seni Rupa. Semarang: UNNES.
Syakir. 2009. Kajian Seni Rupa Anak. Semarang: UNNES.
Permendiknas Nomor 146. 2014. Kurikulum 2013: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Semarang: Dinas Pendidikan.