Abstract
Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk visual Wayang Klitik Desa Wonosoco dan keunikan estetik Wayang Klitik Desa Wonosoco khususnya pada tokoh Damarwulan, Menak Jingga, dan Punakawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian, dan verivikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, bentuk Wayang Klitik Desa Wonosoco Tokoh Damarwulan, Menak Jingga, dan Punakawan menyerupai bentuk manusia dengan struktur lengkap yaitu kepala, tangan, badan, dan kaki dengan hiasan berupa atribut dan busana yang berbeda-beda. Kedua, keunikan estetik pada Wayang Klitik Tokoh Damarwulan, Menak Jingga, dan Punakawan berbeda-beda, masing-masing memiliki keunikan yang khas pada struktur bagian bentuk wayang yang meliputi bagian atas wayang seperti kepala, bagian tengah seperti badan, dan bagian bawah seperti pada dodot. Sedangkan dari segi tatahan dan pewarnaan terkesan sederhana, kasar, dan apa adanya, hal tersebut merefleksikan ciri khas masyarakat pesisiran yang cenderung spontan, ekspresif, kasar, dan apa adanya. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan saran sebagai berikut. Pertama, bagi masyarakat dan pemerintah desa setempat supaya mencintai kesenian Wayang Klitik untuk memperkenalkan kemasyarakat luas. Kedua, bagi peneliti lain untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih terkait Wayang Klitik.