Abstract
Pelestarian dan pengembangan sangat diperlukan dalam menjaga karakteristik pada Batik Betawi Terogong dalam masyarakat yang mulai meninggalkan tradisi membatik. Sebagai bagian dari upaya pelestarian penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik bentuk motif dan proses pembuatan Batik Betawi Terogong, serta kontribusi pendidikan bagi masyarakat Jakarta.Penulisan ini menggunakan metode penulisan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Kampung Terogong, kelurahan Cilandak Barat kecamatan Cilandak Kota Administrasi Jakarta Selatan. Model analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan menarik simpulan atau verifikasi data.Hasil penulisan menujukan bahwa, (1) sejarah batik Betawi Terogong berdiri karena adanya kekhawatiran terhadap redupnya batik Betawi dan salah satu upaya untuk mengenalkan dan melestarikan batik Betawi. (2) Karakteristik pada Batik Betawi Terogong terletak pada bentuk motif, warna serta pemberian nama motif. (3) Proses pembuatan Batik Betawi Terogong tidak sepenuhnya seperti pembuatan batik tradisional. (4) kontribusi pendidikan pada batik secara tidak langsung memberi dampak bagi dunia pendidikan yang menyangkut pada prinsip pendidikan karakter. Saran yang penulis sampaikan adalah, bagi pendiri Batik Betawi Terogong diharapkan menjaga kualitas batik dan lebih berkreasi dalam mengembangkan motif batik khas Betawi, bagi peneliti diharapkan mampu memberikan sumbangsih berupa wawasan mengenai proses pembuatan batik, meningkatkan minat kepada masyarakat luas dan melestarikan Batik Betawi Terogong, bagi pemerintha diharapkan memberikan kontribusi terhadap pengenalan dan pelestarian Batik Betawi Terogong kepada masyarakat luas, bagi mahasiswa jurusan seni rupa diharapkan menjadi sumber inspirasi dalam berkarya sehingga tercipta karya seni yang ciri khas.