Abstract
Batik Linggo termasuk batik pesisiran yang tidak menganut pakem seperti motif batik Keraton. Perajin bebas mengkreasikan berbagai bentuk motif, salah satunya adalah motif Lingga Tumpal yang terinspirasi dari sebuah candi yang terletak di Desa Gonoharjo dan telah distilasi sedemikian rupa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk motif dan makna simbolis motif batik produk perusahaan Batik Linggo. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sasaran dan lokasi penelitian di rumah produksi perusahaan Batik Linggo milik Bapak Zachrony di Desa Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bentuk motif batik meliputi golongan motif flora, motif geometris, dan motif gubahan yang terdiri dari motif utama, motif pendukung, dan isen-isen. Selain itu, hasil penelitian ini mendeskripsikan pula bagaimana pola penyusunan yang digunakan dan pemilihan warna dalam setiap motif batik. Makna simbolis yang disisipkan dalam setiap motif batik produk perusahaan Batik Linggo dapat dipahami sebagai pesan yang ingin disampaikan oleh perajin yang menggambarkan kondisi sosial-budaya, ekonomi, religi, dan identitas daerah. Berdasarkan hasil penelitian ini, perajin hendaknya lebih mengembangkan motif sebagai identitas daerah dengan memperhatikan perpaduan prinsip penyusunan antara motif utama, motif pendukung, dan isen-isen.