Abstract
Proyek studi ini berjudul Penciptaan Batik Terapan dengan Inspirasi Motif Kekayaan Kuliner Grobogan, penulis memutuskan untuk memilih batik sebagai sarana melestarikan kebudayaan dan mengembangkan desain batik untuk memperkuat identitas dan keunggulan industri kreatif Indonesia khususnya daerah Grobogan dengan menghadirkan kekayaan kuliner Grobogan sebagai inspirasi motif batik. Sesuai dangan pokok permasalahan tersebut, maka tujuan pembuatan proyek studi ini adalah untuk menghasilkan karya batik terapan dengan inspirasi motif kekayaan kuliner Grobogan. Pada proses pembuatan karya ini penulis menggunakan teknik batik tulis. Untuk membatik tulis digunakan alat untuk menuliskan lilin batik cair di kain yaitu canting. Media yang digunakan penulis adalah media Batik, berupa bahan seperti (lilin malam, pewarna jenis naptol, remasol, soda abu, dan kain primisima. Sedangkan alat yang digunakan berupa pensil, penggaris, kuas berbagai ukuran, jegul, wajan kecil, kompor kecil. Proses pembuatan karya meliputi visualisasi ide dalam bentuk sket dan desain, setelah itu diaplikasikan pada kain. Pewarnaan dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik colet dengan menggunakan pewarna jenis remasol dan teknik celup dengan pewarna jenis naphtol. Penulis dalam proyek studi ini menghasilkan sepuluh karya, yang terinspirasi dari kuliner khas Grobogan sebagai upaya pelestarian dan upaya memperkenalkan kuliner khas Grobogan pada masyarakat luas. Karya-karya tersebut berjudul batik motif jagung, garang asem, brambang asem, sego pager godhong, pecel gambringan, ayam pencok, becek, bothok yuyu, mie tek-tek dan sayur lompong. Dengan menghadirkan
motif berupa makanan/kuliner khas Grobogan menjadikan motif batik semakin bervariasi. Dalam karya ini motif yang dibuat merupakan bentuk stilisasi dari bentuk kuliner khas Grobogan dengan berbagai pendekatan penemuan ide dalam membuat motif. Pewarnaan dalam karya ini bukan semata-mata
euphoria bangga memakai batik tetapi juga melibatkan pertimbangan estetika.