Abstract
Penelitian ini bertujuan: (1) menjelaskan pengembangan kerajinan enceng gondok yang dihasilkan oleh perajin enceng gondok di Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru, (2) menjelaskan pengembangan produk kerajinan enceng gondok di Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru. Pendekatan penelitian yang dipilih adalah deskriptif kualitatif. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Produk yang berkembang di antaranya, satu set box, cermin rias, tas, kapal pinishi, lokomotif, kereta kencana, sepeda, karpet, dan lukisan.
References
Anonim. 2009. Atlas Dunia. Jakarta: CV. Buana Raya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
________. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Bambang. (2009). Berkreasi dengan Kolase. Online. http://pbse.EdukasiNet.handycraft.berkreasidgkolase.htm. [diakses 15/02/2011].
Bastomi, Suwadji.1982. Seni Rupa Indonesia. Semarang: IKIP Semarang.
________. 2003. Seni Kriya Seni. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Eceng Gondok atau Enceng Gondok. (2010). Online. http://id.wikipedia.org/wiki/Enceng_gondok. [diakses 3/6/2010].
Ewusie, J. Yanney. 1990. Ekologi Tropika. ITB: Bandung.
Garha, Oho. 1990. Pokok-Pokok Pengajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Gerbono, Anton dan Djarijah, Abbas Siregar. 2005. Kerajinan Enceng Gondok. Yogyakarta: Kanisius.
Gustami, S. P. 2000. Seni Kerajinan Mebel Ukir Jepara. Yogyakarta: Kanisius.
Iswidayati, Sri. 2006. Pendekatan Semiotik Seni Lukis Jepang. Semarang: UPT UNNES Press.
________. 2006. Estetika. Buku Ajar. Semarang: Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.
Iqmal. (2009). Pelestarian Rawapening dari Ancaman Enceng Gondok. Online. http://iqmal.staff.ugm.ac.id. [diakses 3/6/2010].
Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Andi.
Kain Indonesia. (2009). Online. http://kainindonesia.com/pengertian-tekniktenun. [diakses 15/02/2011]
Moleong. Lexy J. 2007. Metologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Parta, I Wayan Seriyoga. (2009). Pengertian Seni Kriya. Online. http://yogaparta. wordpress.com. [diakses 3/6/2010].
Rawa Pening. (2009). Online. http://id.wikipedia.org/wiki/Rawa_Pening. [diakses 3/6/2011].
Riyanto, Agus. (2009). Seni Kriya Nusantara. Online. http://agusriyanto09.wordpress.com. [diakses 19/11/2010].
Rondhi, Moh dan Anton Sumartono. 2002. Tinjauan Seni Rupa 1. Semarang: Paparan Perkuliahan Mahasiswa Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.
Sahman, H. 1993. Mengenali Dunia Seni Rupa. Semarang: IKIP Press.
Sastroutomo, Soetikno. S. 1990. Ekologi Gulma. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Seni Rupa Terapan Daerah. (2010). http://mbyarts.wordpress.com. [diakses 15/02/2011].
Steenis, C.G.G.J.Van. 1975. Flora: Untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Sachari, Agus. 1986. Paradigma Desain Indonesia. Bandung: CV Rajawali.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: ITB.
Sunaryo, A. 2002. “Nirmana I†(Buku Ajar). Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.
Suprihatin. 2007. Terampil Menganyam Enceng Gondok. Yogyakarta: Hikayat.
The Liang Gie. 1976. Garis Besar Estetika (Filsafat Keindahan). Yogyakarta: Pusat Ilmu Beguna.
Toekio, Soegeng, Guntur dan Ahmad Sjafi’i. 2007. Kekriyaan Nusantara. Surakarta: ISI Press.
Widyatmoko. Tiksno. (1998). Pengembangan Desain Produk Kerajinan Anyaman Mendong. Online. http://Pengembangan Desain Produk Kerajinan.htm. [diakses 12/11/2010].
Wong, W. 1986. Beberapa Asas Merancang Dwimatra. Terjemahan Adjat Sakri. Bandung : ITB.
Yulianto, Nanang. (2004). Strategi Pengembangan Desain Mebel Bambu sebagai Pengembangan Produk di Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Online. http://itbcentrallibrary.strategi.ac.id. [diakses 11/11/2010].