Abstract
Projek studi yang berjudul Tari Hudoq sebagai Objek Berkarya Seni Lukis merupakan refleksi tanggung jawab penulis sebagai putra daerah Kalimantan Selatan yang dituntut harus bepartisipasi dalam pelestarian kesenian daerah, di sisi lain menjadi tantangan bagi penulis untuk mengembangkan potensi seni daerah tersebut menjadi karya seni yang kreatif. Berdasar pikiran tersebut tujuan dari projek studi ini adalah menghasilkan karya seni lukis bercorak respresentatif merespon Tari Hudoq. Tari Hudoq adalah bentuk tari persembahan masyarakat Dayak pada para dewa yang diyakini berpengaruh bagi kehidupan mereka. Tujuan tari tersebut adalah permohonan keselamatan atas alam, dan pertanian. Metode penciptaan projek studi ini penulis lakukan dengan tahapan pencarian gagasan dengan observasi, membaca buku, dan wawancara dengan tokoh masyarakat Dayak. Dari gagasan tersebut penulis memvisualisasikan kedalam lukisan sejumlah delapan karya dengan ukuran yang bervariasi. Delapan karya tersebut berjudul Urung Tonggaep, Urung Tingang, Urung manuk 1, Urung Manuk 2, Hajoh, Senjata, Sesajen, dan Syarat. Dari proses berkarya projek studi ini penulis mendapatkan pengalaman yang menarik yaitu dapat memahami dan menghayati salah satu kekayaan budaya nusantara yang ada di bumi Dayak yaitu Tari Hudoq. Dalam hal tersebut kualitas religius serta penghargaan masyarakat Dayak terhadap alamnya yang begitu besar dapat dipahami.