Abstract
Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten terluas kedua setelah kabupaten Cilacap di Jawa Tengah. Ironisnya sumber daya alam di kabupaten Grobogan berbanding terbalik dengan sumber daya manusia yang ada. Selain itu kondisi sumber daya alam yang dapat diolah sangatlah minim, sebagai contoh keadaan tanah sebagian besar tandus sehingga sangat sulit dimanfaatkan untuk diolah menjadi kerajinan. Kabupaten Grobogan memiliki potensi lokal yang beragam, salah satunya yaitu kerajinan gerabah yang telah ada sejak jaman dahulu, namun kini semakin hari semakin sedikit pengrajin yang masih bertahan. Di Kecamatan Kebonagung terdapat pengrajin gerabah yang hingga saat ini masih bertahan, hal itu dikarenakan kondisi sumber daya alam yang ada di kecamatan tersebut. Namun hasil kerajinan gerabah oleh pengrajin Kecamatan Kebonagung masih kurang diminati oleh masyarakat karena hasil yang kurang bervariatif dan sebagian besar hanya digunakan sebagai alat kebutuhan dapur. Setelah melakukan observasi dan studi pustaka, beberapa pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah melalui metode pelatihan pengembangan desain ornamen pada produk gerabah hias sebagai upaya pemanfaatan potensi lokal dengan teknik apikasi seni lukis pada gerabah. Tujuan utamanya adalah menambah nilai estetik dan nilai jual. Materi pengembangan meliputi desain ornamen produk gerabah hias menggunakan teknik lukis serta pengembangan bentuk yang lebih variatif. Hasil pengembangan produk gerabah dapat berupa guci, vas bunga, cangkir, serta souvenir lainnya. Pengembangan desain kerajinan gerabah diharapkan dapat menambah nilai serta dapat berpengaruh pada kemajuan potensi yang ada. Terapan hasil penelitian ini selanjutnya dapat diadopsi dalam pembelajaran seni rupa.