Abstract
Serangga sering dianggap sepele dan dipandang sebelah mata, akan tetapi serangga memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Pemilihan serangga sebagai subjek lukisan, karena serangga memiliki jenis yang beragam,baik karakteristik bentuk yang menarik dan cara hidup yang unik. Selain itu, pada kehidupan serangga yang unik tersebut terdapat pesan moral yang dapat dijadikan contoh dan pelajaran hidup. Seni adalah hasil karya manusia yang indah bersumber dari perasaan dan pemikiran sebagai bentuk ungkapan atau ekspresi. Perasaan dan pemikiran tersebut kemudian diolah oleh seniman menjadi sebuah bentuk karya seni yang memiliki nilai estetik. Secara teknis, tahap pembuatan batik ini melalui tahap konseptual dan tahap visual. Pada tahap konseptual penulis mengumpulkan dan memperbanyak referensi berupa gambar serta wacana baik berupa seni rupa maupun di luar seni rupa yang terkait dengan tema. Selain dari media informasi dari internet, penulis melakukan studi pustaka untuk menambah wawasan dan mematangkan ide sehingga menghasilkan karya yang baik. Pada tahap visual penulis memulai proses berkarya batik dengan membuat rancangan desain di atas kertas, memola, mengklowong, nembok, nerusi, kemudian proses pewarnaan yang dapat dilakukan sebanyak 2 kali atau 3 kali, proses pelorotan malam, dan tahap terakhir adalah merentangkan kain yang sudah kering pada spanram. Penulis telah menghasilkan karya batik berukuran 50 x 80 cm dengan jumlah 14 buah karya batik bertema serangga. Melalui karya batik tersebut diharapkan dapat menjadi media penyalur pesan moral tentang kehidupan serangga yang dapat kita petik untuk pembelajaran hidup serta menjadi sebuah media edukasi dengan visual yang menarik, sehingga mampu menarik minat generasi muda agar mengetahui kekayaan budaya yang dimiliki negeri ini, yaitu batik untuk tetap lestari.