Edu Elektrika Journal https://journal.unnes.ac.id/sju/eduel <p style="text-align: justify;"><strong>Edu Elektrika Journal starting in 2024 migrates to better secure from various unwanted things, including journal hacking and so on. To submit, the author please visit the new website page of our journal at the link<a href="https://journal.unnes.ac.id/journals/eduel" target="_blank" rel="noopener">&nbsp;https://journal.unnes.ac.id/journals/eduel</a></strong></p> <p><strong><em>MIGRATION OFFICIAL STATEMENT&nbsp;<a href="https://drive.google.com/drive/folders/1980A0R8NA3En1577jOx6NI3mWJxsNawB?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">HERE</a></em></strong></p> <p style="text-align: justify;">Edu Elektrika Journal [<a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1333551640&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">P-ISSN 2252-7095</a>; <span style="text-decoration: underline;">E-ISSN 2723-5602</span>]. This journal publishes original research and review papers in the fields of vocational education, electricity, electronics, control system, telecomunication, and computer.</p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;&nbsp;<a href="http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=649" target="_blank" rel="noopener"><img src="/sju/public/site/images/ariefarfriandi/sinta_logo.png" width="243" height="87"></a></p> Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang en-US Edu Elektrika Journal 2252-7095 Upaya Konservasi Energi Listrik pada Universitas Indonesia Berdasarkan Metode Intensitas Konsumsi Energi https://journal.unnes.ac.id/sju/eduel/article/view/62418 <p><strong>Konservasi energi sangat diperlukan untuk pengendalian penggunaan energi listrik mengingat Indonesia pernah dilanda krisis energi karena ketidakseimbangan antara pasokan listrik dan <em>demand</em>. Studi ini bertujuan melakukan konservasi energi listrik dengan membuat skenario pembayaran denda untuk fakultas yang nilai Intensitas Konsumsi Energinya (IKE) melebihi standar. Skenario pembayaran denda dilakukan berdasarkan 2 variasi standar (IKE). Pada skenario pembayaran denda pertama menggunakan standar efisiensi berdasarkan Permen ESDM No.13/201 yaitu sebesar 168 KWh/m2</strong><strong>. Terdapat 3 fakultas dengan IKE melebihi standar yaitu FIB dengan 193,6 KWh/m2</strong><strong>, FMIPA dengan 180,4 KWh/m2</strong><strong>, dan vokasi dengan 257,7 KWh/m2</strong><strong>. Pada skenario pembayaran denda kedua standar efisien IKE ditetapkan berdasarkan hasil rata-rata IKE seluruh fakultas yaitu 144,24 KWh/m2</strong><strong>. Terdapat 4 fakultas dengan IKE melebih standar yaitu FIB, FMIPA, dan Vokasi dengan besar IKE yang telah disebutkan, dan Fasilkom dengan 166,8 KWh/m2</strong><strong>. Setelah skenario pembayaran denda, akan dilakukan upaya penghematan energi seperti pemakaian LED sebagai sistem penerangan, dan pemakaian <em>air conditioner</em> dengan teknologi <em>inverter </em>sebagai pendingin udara juga infrastruktur pendukung konservasi energi</strong>.</p> Dicky Syachreza Himawan Budi Sudiarto ##submission.copyrightStatement## 2022-12-31 2022-12-31 11 2 30 34 10.15294/eej.v11i2.62418 Rancang Bangun Power Bank Charger Alternatif Untuk Alat Komunikasi Dengan Energi Terbarukan Solar Cell Mini https://journal.unnes.ac.id/sju/eduel/article/view/62668 <p>Energi terbarukan solar sel energi alternatif yang sangat dibutuhkan disaat pesatnya kebutuhan energi. Cadangan energi fosil terus berkurang maka dibutuhkan suatu energi alternatif. Alat komunikasi seperti android dan lainnya mungkin tidak kekurangan energi terutama jika berada di lokasi perkotaan atau tempat ramai, bagaimana jika di lokasi yang tidak ada jangkauan energi listrik. Pesawat mendarat darurat di daerah yang jauh dari keramaian tidak memiliki energi listrik maka power bank untuk listrik cadangan sangat dibutuhkan dalam keadaan ini. Diperlukan penyimpan energi yang bisa digunakan dari lokasi manapun hampir seluruh wilayah di bumi terjangkau matahari. Keuntungan energi bisa didapat tidak terbatas dimanapun berada jika alat komunikasi kehabisan energi utama ketika saat keadaan darurat seperti pendaratan darurat, didaerah terpencil. Pengambilan data dilakukan dengan pengetesan kekuatan atau daya dari solar sel mini ketika pemakaian langsung, pengetesan kebeban dengan menggunakan baterai dan solar sel dan juga pengecasan dengan solar sel cadangan. Hasil rancang bangun dapat digunakan sebagai sumber energi cadangan jika sumber energi utama habis atau dalam keadaan low baterai pada peralatan komunikasi darurat seperti VHF pada pesawat udara dan HT ICOM. Efesiensi dari daya memang tidak terlalu bagus namun dalam keadaan darurat tanpa sumber listrik konvensional sistem peralatan power bank solar cell mini ini sangat bermanfaat sekali. Kemampuan atau daya yang terhubung dapat dimanfaatkan untuk komunikasi darurat walaupun hanya sekitar 3 menit tetapi setelah habis dapat diisi kembali asalkan terdapat cahaya sinar matahari yang baik.</p> Syafriwel . ##submission.copyrightStatement## 2023-01-07 2023-01-07 11 2 35 40 10.15294/eej.v11i2.62668 Perancangan Sistem untuk Monitoring Suhu dan Kadar Alkohol pada Fermentasi Tape Ketan Berbasis IoT https://journal.unnes.ac.id/sju/eduel/article/view/59328 <p><strong>Perkembangan teknologi dan telekomunikasi berbasis <em>Internet of Things</em> (IoT) telah membantu pekerjaan manusia terutama dalam berhubungan, berkomunikasi, pengiriman, dan pemrosesan data. Salah satu pemanfaatan penggunaan sistem teknologi dan telekomunikasi berbasis <em>Internet of Things</em> (IoT) adalah pada pengolahan makanan fermentasi tape ketan. Tape ketan adalah makanan fermentasi dari beras ketan yang menggunakan ragi untuk proses fermentasinya. Pada penelitian sebelumnya proses fermentasi dengan objek ketan belum adanya pengembangan teknologi dan telekomunikasi alat berbasis </strong><strong><em>Internet of Things</em></strong><strong>. Hal ini mengakibatkan sulit memantau proses fermentasi apabila jauh dari alat. </strong><strong>Oleh sebab itu, penulis bertujuan untuk membuat </strong><strong>sebuah </strong><strong>penelitian penerapan </strong><strong><em>Internet of Things</em></strong><strong> (IoT)</strong><strong> untuk melakukan proses <em>monitoring</em> fermentasi tape ketan. Dengan </strong><strong>NodeMCU ESP8266 bertindak sebagai </strong><strong><em>microcontroller </em></strong><strong>dan koneksi internet dari sistem, sensor DHT22 sebagai sensor untuk membaca suhu pada ruang penyimpanan<em>, </em>Relay 2 <em>Channel </em>bertindak sebagai saklar <em>on</em> dan <em>off</em> pada lampu dan kipas, kemudian sensor MQ3 merupakan sensor yang berfungsi untuk membaca kadar alkohol pada tape ketan, dimana hasil pembacaan sensor DHT22 dan MQ3 yang akan ditampilkan di LCD 16x2 yang terintegrasi dengan modul 12C. Kemudian data sensor dan visualisasi &nbsp;juga akan ditampilkan pada aplikasi Blynk yang terdapat pada <em>smartphone</em></strong><strong>. Dengan hasil penelitian </strong><strong>proses fermentasi dengan menggunakan alat dapat bekerja dengan baik dan mampu melakukan proses fermentasi </strong><strong>lebih cepat 15 jam dibanding proses fermentasi secara tradisional dengan</strong><strong> menggunakan </strong><strong>aplikasi Blynk sebagai media <em>Internet of Things</em> (IoT) yang membantu memantau proses fermentasi di dekat maupun di luar area jangkauan alat.</strong></p> Sherly Prilisia Sani Lifwarda Lifwarda Andi Ahmad Dahlan Yulindon Yulindon ##submission.copyrightStatement## 2023-01-02 2023-01-02 11 2 46 51 10.15294/eej.v11i2.59328 Efektivitas Pembelajaran E-learning Berbasis Moodle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar-dasar Teknik Elektronika di SMK Negeri 1 Ampelgading https://journal.unnes.ac.id/sju/eduel/article/view/60578 <p>Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan dalam berbagai bidang, salah satunya yaitu pendidikan. Kemunculan <em>Covid-19</em> membuat sekolah dilaksanakan secara daring. Hal ini mengakibatkan kegiatan pembelajaran dilakukan secara <em>online</em> dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya adalah penggunaan <em>e-learning</em>. Tujuan penelitian ini untuk: (1) Membuat desain media pembelajaran <em>e-learning</em> berbasis <em>moodle</em> pada mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Elektronika, (2) Mengetahui tingkat kelayakan media <em>e-learning</em>, (3) Mengetahui efektivitas media <em>e-learning</em> terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode <em>Research and Development</em>. Untuk mengetahui apakah media layak digunakan maka dilakukan uji validasi ahli media dan materi. Penelitian pada kelas X Teknik Elektronika 2 diawali dengan observasi awal dan pemberian <em>pretest</em> untuk mengetahui kondisi awal sampel. Kemudian kegiatan belajar menggunakan <em>e-learning</em> berbasis <em>moodle</em>. Terakhir diberikan <em>posttest</em> untuk mengetahui hasil akhir penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji normalitas <em>gain</em> dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>e-learning</em> yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran dengan hasil persentase uji ahli media sebesar 83.92% dengan kriteria ‘Layak’ dan uji ahli materi sebesar 88.57% dengan kriteria ‘Sangat Layak’. Analisis <em>N-gain</em> memperoleh hasil 0.7 dengan kategori sedang yang menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah pemberian tindakan. Perhitungan hasil akhir dengan uji-t diperoleh t<sub>hitung</sub> = 25.73 dan t<sub>tabel</sub> 2.03, sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah t<sub>hitung</sub> &gt; t<sub>tabel</sub> yang berarti H<sub>0</sub> ditolak dan H<sub>a</sub> diterima. Dimana dapat disimpulkan bahwa <em>e-learning</em> berbasis <em>moodle</em> efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada aspek kognitif.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci<em>—</em> <strong><em>e-learning</em>, hasil belajar, kognitif, <em>moodle</em></strong></p> Dita Dwi Apriliyani Dwi Purwanti ##submission.copyrightStatement## 2023-01-09 2023-01-09 11 2 41 45 10.15294/eej.v11i2.60578 Simulasi Perancangan Antena Mikrostrip Lingkaran, Persegi Panjang dan Elips pada Frekuensi 2,3 GHz https://journal.unnes.ac.id/sju/eduel/article/view/61966 <p>&nbsp;Antena merupakan suatu komponen yang memiliki peranan penting dalam system telekomunikasi. Salah satunya, yaitu antena mikrostrip, antena dengan perkembangan yang sangat pesat, sehingga banyak diap-likasikan pada peralatan telekomunikasi modern pada saat ini. Untuk mendukung kinerja dan daya guna antena maka ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan seperti Voltage Wave Standing Ration (VSWR), gain (penguatan) ataupun dimensi antena (ukuran <em>patch</em>) itu sendiri. Makalah ini akan membahas perbandingan dari 3 bentuk <em>patch</em> yaitu <em>patch </em>lingkaran, persegi panjang dan elips. Aspek yang akan dibandingkan yaitu koefisien refleksi, VSWR, impedansi, <em>gain</em>, <em>bandwidth</em> serta pola radiasi. Antena mikrostrip <em>patch</em> lingkaran, persegi panjang, dan elips ini dirancang dengan <em>patch</em> dan <em>ground </em>berbahan tembaga dengan ketebalan 0,035 mm, memiliki substrat berbahan FR-4 Epoxy dengan ketebalan 1,6 mm dan permitivitas relatif bernilai 4,6. Setelah dirancang dan disimulasikan, didapatkan antena <em>patch</em> lingkaran memiliki nilai VSWR terkecil yaitu 1,0475, dan memiliki nilai koefisien refleksi terkecil yaitu -32,662 dB sedangkan patch persegi panjang memiliki nilai <em>gain </em>terbesar yaitu 2,958 dB dan <em>bandwidth</em> terbesar dimiliki oleh <em>patch</em> lingkaran yaitu sebesar 76 MHz.</p> Eva Yovita Dwi Utami Ayu Diani Aquarista ##submission.copyrightStatement## 2023-01-16 2023-01-16 11 2 52 58 10.15294/eej.v11i2.61966