Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pendapatan Kepala Keluarga Terhadap Penyediaan Air Bersih, Sanitasi, Sampah Di Desa Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

Main Article Content

Dwi Utami Putri
Heri Tjahjono
Ananto Aji

Abstract

This study aims to determine the level of formal and non-formal education of the community, to know the magnitude of the expenditure of household allocated for the purposes of environmental management, to know the effect of educational levels and public income on environmental management in Boja Village. Researchers collected data using questionnaires, interviews, and documentation.  Data analysis technique used descriptive analysis percentage and multiple regression analysis.  The result of the research shows that the level of formal education of Boja Village is still low, while non formal education includes socialization/training related to environmental management has been followed by 49 household. A total of 88 head of household allocated their income for environmental management purposes from Rp 15.000-Rp 60.000. The variable of educational level and income level related to water supply, sanitation, garbage variable is 28,40%, so it is stated enough to have influence. The conclusion of this study is "there is a significant influence between the level of education and income on water supply, sanitation, garbage in Boja Village, Boja District, Kendal Regencyâ€.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan formal dan nonformal kepala keluarga, mengetahui besarnya pengeluaran kepala keluarga yang dialokasikan untuk keperluan pengelolaan lingkungan hidup, mengetahui pengaruh tingkat pendidikan dan pendapatan kepala keluarga terhadap pengelolaan lingkungan hidup di Desa Boja. Peneliti mengumpulkan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan formal kepala keluarga Desa Boja masih rendah sedangkan pendidikan nonformal meliputi sosialisasi/pelatihan terkait pengelolaan lingkungan hidup pernah diikuti sebanyak 49 kepala keluarga. Sebanyak 88 kepala keluarga mengalokasikan pendapatannya untuk keperluan pengelolaan lingkungan hidup antara Rp 15.000 - Rp 60.000. Variabel tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan berpengaruh terhadap variabel penyediaan air bersih, sanitasi, sampah sebesar 28,40 %, sehingga dinyatakan cukup memiliki pengaruh. Simpulan dari penelitian ini adalah “ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap penyediaan air bersih, sanitasi, sampah di Desa Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendalâ€.

Article Details

Section
Articles