PERILAKU PENDAKI GUNUNG DALAM MENGURANGI KERUSAKAN LINGKUNGAN YANG TERJADI DI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU
Main Article Content
Abstract
Mountain climbing activities are positive activities but unfortunately there are still climbers who are less concerned about
environmental sustainability with destructive behavior. This study aims to explain how the behavior of mountain climbers,
find out what efforts are made by managers and climbers, and analyze what factors influence to maintain sustainability in
Mount Merbabu National Park. The population in this study were mountain climbers on Mount Merbabu through 5 hiking
trails available. The samples used were mountain climbers from every official lane on Mount Merbabu as many as 100
respondents. The method of data collection in research uses 4 methods, namely questionnaires, interviews, observation, and
documentation. While the analytical method used is the percentage descriptive analysis method. Based on the results of the
study it was found that the behavior of climbers in reducing damage on Mount Merbabu amounted to 73.8% which was
included in the positive category which explained the climbers had behaved positively when climbing. Efforts to reduce the
damage that occurred on Mount Merbabu. For the damage that occurred in Mount Merbabu National Park, namely damage
to the hiking trail, vandalism, garbage, facilities that were not used according to their functions and forest fires due to natural
factors. The actions taken by the manager are updating existing regulations. The regulation starts from the regulations
regarding climbers' luggage up to the climber quota restrictions per day. Then the factors that influence climbers to maintain
the environment with a reference to how the attitudes, values, and actions of the climbers when making the climb can be known
at 76.8%.
Kegiatan pendakian gunung merupakan kegiatan yang positif tetapi sayangnya masih ada pendaki yang kurang peduli
terhadap kelestarian lingkungan dengan perilaku merusak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perilaku
pendaki gunung, mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh pengelola juga para pendaki, dan menganalisis faktor apa
yang mempengaruhi untuk menjaga kelestarian di Taman Nasional Gunung Merbabu.. Populasi dalam penelitian ini
adalah para pendaki gunung di Gunung Merbabu melalui 5 jalur pendakian yang ada. Sampel yang digunakan adalah para
pendaki gunung dari setiap jalur resmi di Gunung Merbabu sebanyak 100 responden. Metode pengumpulan data pada
penelitian menggunakan 4 metode, yaitu kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis
yang digunakan adalah metode analisis deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perilaku pendaki
dalam mengurangi kerusakan di Gunung Merbabu sebesar 73,8% yang termasuk dalam kategori positif yang menjelaskan
para pendaki telah berperilaku positif ketika mendaki. Upaya mengurangi kerusakan yang terjadi di Gunung Merbabu.
Untuk kerusakan yang terjadi di Taman Nasional Gunung Merbabu, yaitu rusaknya jalur pendakian, aksi vandalisme,
sampah, fasilitas yang tidak digunakan sesuai fungsinya dan kebakaran hutan karena faktor alam. Tindakan yang dilakukan
pihak pengelola adalah memperbarui peraturan-peraturan yang sudah ada. Peraturan tersebut dimulai dari peraturan
tentang barang bawaan pendaki sampai dengan pembatasan kuota pendaki perharinya. Kemudian faktor yang
mempengaruhi pendaki untuk menjaga lingkungan dengan acuan bagaimana sikap, nilai, dan tindakan para pendaki ketika
melakukan pendakian dapat diketahui sebesar 76,8%.