Pengembangan Aplikasi Tes Untuk Evaluasi Capaian Belajar Siswa SMK
Abstract
Tujuan dari penelitian untuk: mengembangkan aplikasi tes untuk evaluasi capaian belajar siswa SMK, dan mengetahui besarnya kualitas aplikasi tes untuk evaluasi capaian belajar siswa SMK. Metode Research and Development (R&D) adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini dan menggunakan 5 tahap metode waterfall, yaitu communication, planning, modeling, construction, dan deployment. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil yaitu: aplikasi tes yang dikembangkan adalah aplikasi berbasis web dengan menggunakan framework Laravel, hasil pengujian analisis kualitas menunjukkan aplikasi tes telah memenuhi standar ISO/IEC 25010 dalam semua aspek, diantaranya: aspek functional suitability, fungsi dapat berjalan 100%; aspek reliability menghasilkan 99% pada kriteria session, hits dan pages; aspek performance efficiency, diperoleh rata-rata waktu respon 1,56 detik, dan PageSpeed Score 97% (pada grade A), YSlow Score 83% (pada grade B); aspek usability, diperoleh kategori sangat layak; aspek maintainability, menunjukan hasil 92.26 dengan kategori Highly Maintainable (dalam arti sangat mudah dirawat); aspek security, pada tingkat kerentanan aplikasi terhadap serangan berada pada level 2 atau medium , aplikasi tes yang dikembangkan memiliki tingkat keamanan yang cukup baik; dan aspek portability, aplikasi berhasil dijalankan pada empat mobile dan desktop browser yang berbeda.
References
Acunetix. (2017). Acunetix Web Vulnerability Scanner v11 Product Manual. Diakses pada 20 Oktober, 2020, from http://www.acunetix.com/resources/wvsmanual.pdf.
Asthana, A., & Olivieri, J. (2009). Quantifying software reliability and readiness. Communications Quality and Reliability, 2009. CQR 2009. IEEE International Workshop Technical Committee on (pp. 1–6). IEEE.
Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Ganpati, A., Kalia, A., & Singh, H. (2012). Maintainability Index over Multiple Releases: A Case Study PHP Open SOurce Software. International Jornal of Engineering Research & Technology, 1-3.
Ghaderi R., Artursson P., Carifors, J. 2014, Preparation of Biodegradable Microparticles using Solution Enhanced Dispersion by Supercritical Fluids (SEDS), J.Pharm.Res, 16:676-681.
Iacob, I., & Constantinescu, R. (2008). Testing: First step towards software quality. Journal of Applied Quantitative Methods, 3(3), 241-253.
Kovacs, A., Szabados, K. (2013). Test software quality issues and connections to international standards. Acta Univ. Sapientiae, Informatica, 05 (1), 77–102.
Lund, Arnold M. (2001). Measuring Usability with the USE Questionnaire. Retrieved August 18, 2016, from https://web.archive.org/web/20130712004741/http://www.stcsig.org/usability/newsletter/0110_measuring_with_use.html
Munadi, Sudji. (2011). “Analisis Validasi Kualitas Soal Tes Hasil Belajar Pada Pelaksanaan Program Pembelajaranâ€, dalam Cakrawala Pendidikan, XXX (1). Hlm. 145-159.
Nielsen, J. (2012). How Many Test Users in a Usability Study?. Diakses pada 30 Oktober, 2020, from https:// www.nngroup.com/articles/how-many-test-users/.
Pressman, R.S. (2010). Software Engineering A Practitioner’s Approach Seventh Edition. New York: McGraw-Hill COmpanies, Inc.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukirno. (2007). “Penyetaraan Tes UAN: Mengapa dan Bagaimana?, dalam Cakrawala Pendidikan, XXVI (3), hlm. 305-321.
Sularyo. 2004. Peningkatan Hasil Belajar. Bandung: CV Alfabeta.
Tambunan, Homonangan. (2013). “Pengembangan Pembelajaran Berbasis Website Dalam Matakulaih Pengaturan Mesin Listrikâ€, dalam Cakrawala Pendidikan, XXXII (1), hlm. 64-76.
Veenendaal, E. V. (2014, March). The “New†Standard for Software Product Quality. Diakses pada 20 Oktober 2020, dari https://www.erikvanveenendaal.nl/NL/files/TE25_van_Veenendaal.pdf.
