MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA POKOK BAHASAN INTI MASALAH EKONOMI
Main Article Content
Abstract
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas X3 SMA N 2 Kendal, menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi belum dapat menarik minat dan keaktifan siswa. Hal ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya model pembelajaran konvensional seperti guru menerangkan materi pembelajaran dan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru selanjutnya siswa diberi tugas rumah untuk dikerjakan. Hal ini membuat siswa menjadi pasif dalam proses pembelajaran. Indikator dari pasifnya siswa adalah terlihat bahwa dalam proses pembelajaran di kelas, masih banyak siswa yang enggan untuk bertanya, menjawab, maupun menanggapi pertanyaan guru. Siswa cenderung malas untuk menggali potensi diri mereka sehingga pembelajaran menjadi kurang optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan salah satunya yaitu dengan pembelajaran berbasis masalah. Tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah dengan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan bertanya siswa kelas X3 SMA N 2 Kendal. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X3 SMA N 2 Kendal . Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan terdiri dari 2 siklus. Proses penelitian terdiri dari 4 langkah yaitu : 1) perencanaan, 2) pelaksanaan 3) observasi 4) refleksi. Jenis data yang diambil yaitu kemampuan bertanya siswa melalui teknik non tes yaitu mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan bertanya siswa meningkat pada setiap siklusnya, terbukti dari hasil siklus I hanya 14 siswa atau sekitar 43,75% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 20 siswa atau sekitar 62,50%. Hal ini berarti hasil pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan karena sudah lebih dari 60% siswa memiliki kemampuan bertanya dalam pelajaran ekonomi.Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan bertanya siswa dalam pembelajaran di kelas.
Based on observation made by researchers at the X3 SMA N 2 Kendal, showed that the learning conditions on economic subject have not been able to attract the interest an involvement of the student. It is thought to be caused by several factors. One of them conventional learning models such as the teacher explains the lessons and students just listen to the explanation of further teacher students are given homework to do. This makes students become passive in the learning process. Indicators of passive students are reluctant to ask, answer, or respond to teacher’s question. Students tend to be lazy to explore their own potential so thet learning becomes passive. To overcomes these problems need to be done to implement the action research model of learning interesting and fun one of them is the problem-based learning. The goal is to determine wheter the problem based learninbg model can improve the ability to ask graders X3 SMA N 2 Kendal. The subject were students of class X3 SMA N 2 Kendal. Classroom action research conducted consisted of two cycles. The research process consists of four steps: 1) planning, 2) the implementation 3) observation 4) reflection. The type of data captured is the ability to ask students through non-test technique of observing the activity of students during the learning process. The results showed that the ability to ask students increased at each cycle, it is evident from the results of the first cycle of only 14 students, or about 43.75%, while in the second cycle increased to 20 students, or about 62.50%. This means that the results of the second cycle has reached an indicator of success. From the above result it can be conclude that the problem-based learning can improve the ability to ask the students in the classroom.