PENGARUH PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, KONSEP DIRI DAN KARAKTERISTIK PRIBADI TERHADAP KINERJA STAF SMK N SE KOTA PEKALONGAN
Main Article Content
Abstract
Peningkatan para pelaku usaha makanan di Kota Semarang, pada tahun 2011 sebanyak 80 pelaku usaha, tahun 2012 bertambah 85 pelaku usaha, pada tahun 2013 bertambah 92 pelaku usaha, dan pada tahun 2014 bertambah menjadi 108 pelaku usaha makanan yang ada di Kota Semarang. Dengan peningkatan para pelaku usaha makanan tersebut ternyata tidak berdampak baik pada pendapatan yang diperoleh. Dari jumlah seluruh pendapatan UMKM makanan yang berada di Kota Semarang, pada tahun 2011 pendapatan mereka mencapai Rp. 13.13.000.000, pada tahun 2012-2013 mengalami penurunan 28,90% yaitu menjadi Rp. 9.323.000.000, pada tahun 2013 mengalami penurunan mencapai 53,33% yaitu menjadi Rp. 4.351.000.000, dan pada tahun 2014 juga mengalami penurunan sebesar 32,58% yaitu menjadi Rp.2.933.657.000. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian regrresi linier berganda. Subjek penelitian adalah para pelaku usaha makanan yang berada di Kecamatan Tembalang Kota Semarang, data awal yang diterima dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, jumlah pelaku usaha makanan yang terdaftar sebanyak 38 pelaku usaha. Setelah peneliti melakukan penelitian secara langsung hanya tersisa 36 pelaku usaha yang masih aktif menjalankan usahanya. Metode pengumpulan data adalah observasi, dan kuisioner (angket). Hasil penelitian diperoleh (Uji F) untuk varibael (X1) manajemen, (X2) lokasi usaha, (X3) pemasaran, diperoleh sebesar 0,992 dengan probabilitas 0,000. Karena 0,000<0,05 maka X1, X2, X3, ada pengaruh terhadap perolehan pendapatan usaha. Untuk (Uji t) variabel X1 di peroleh t hitung sebesar 1,030 dengan probabilitas 0,001. Untuk X2 diperoleh t hitung sebesar 2,510 dengan probabilitas 0,020. Untuk X3 di peroleh t hitung sebesar 2,596 dengan probabilitas 0,000. Untuk (Uji R2) variabel XI, X2, X3 diperoleh sebesar 0,791(79,1%). Dan untuk (Uji r2) untuk X1 diperoleh r hitung sebesar (0,305)2 atau 0,093 (9,3%), X2 diperoleh r hitung sebesar (0,490)2 atau 0,240 (24%), dan X3 diperoleh r hitung sebesar (0,567)2 atau 0,321 (32,1%).
The increase in the food business operators in the city, in 2011 as many as 80 businesses, in 2012 increased 85 businesses, in 2013 increased 92 businesses, and in 2014 increased to 108 food business operators in the city of Semarang. With the increase in the food business operators did not have an impact both on the revenue earned. Of the total revenue of SMEs foods are in the city, in 2011 their income reached Rp. 13.13.000.000, in 2012-2013 decreased to Rp 28.90 ie. 9.323 billion, in 2013 decreased 53.33 which reached Rp. 4.351 billion, and in 2014 also decreased by 32.58 which is becoming Rp.2.933.657.000. This research is a quantitative research methods regrresi linear regression. The research subject is the food business operators in Sub Tembalang Semarang, the initial data received from the Department of Cooperatives and SMEs Semarang, the number of registered food business operators as many as 38 businesses. Once the researchers conducted research directly only the remaining 36 businesses are still active in business. Data collection method was observation and questionnaire (questionnaire). The results were obtained (Test F) for varibael (X1) management, (X2) the location of the business, (X3) marketing, obtained by 0.992 with a probability of 0.000. Because 0.000 <0.05, X1, X2, X3, no effect on the acquisition of operating revenues. To (t test) X1 variable obtained t count equal to 1,030 with probability 0,001. For X2 obtained t count equal to 2,510 with probability 0,020. For X3 obtained t count equal to 2,596 with probability 0,000. For (Test R2) variable XI, X2, X3 obtained for 0.791 (79.1). And for (Test r2) for the X1 is obtained by calculating r (0,305) 2 or 0.093 (9.3), X2 is obtained by calculating r (0.490) 2 or 0.240 (24), and X3 obtained by calculating r (0.567) 2 or 0.321 (32.1).