PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN IKLIM KELAS TERHADAP KESIAPAN BELAJAR SISWA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh lingkungan belajar, interaksi teman sebaya, dan iklim kelas terhadap kesiapan belajar siswa pada mata pelajaran Pengantar Kearsipan kelas X APdi SMK Teuku Umar Semarang. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran SMK Teuku Umar Semarang yang berjumlah 63 siswa. Pengumpulan data dilakuan dengan angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, uji hipotesis dengan SPSS dan analisis deskriptif presentase. Hasil Penelitian menunjukan Y = -27,643 + 0,332 + 0,386 + e. Hasil uji sumultan F sebesar 37,664 dengan signifikansi 0,000 maka ada pengaruh antara masing-masing variable X terhadap Y. Hasil uji parsial diperoleh hitung dari masing-masing variable sebesar 4,243; 4,227; dan 4,928 dengan signifikansi variabel X1 0,000 X2 0,000 X3 0,000. Masing-masing signifikansi variable <0,05 maka ada pengaruh secara bersama-sama antara lingkungan belajar, interaksi teman sebaya, dan iklim kelas terhadap kesiapan belajar siswa pada mata pelajaran Pengantar Kearsipan kelas X AP di SMK Teuku Umar Semarang.
This study aims to determine whether there is influence of learning environment, peer interaction, and classroom climate to students' learning readiness on the Introduction Archives class X AP in SMK Teuku Umar Semarang. The population of this research is all students of class X of SMK Teuku Umar Semarang Office Administration, which is 63 students. Data collection is done with interviews, interviews, and documentation. Data analysis technique using classical assumption test, multiple regression analysis, hypothesis test with SPSS and descriptive analysis of percentage. The results showed Y = -27.643 + 0.332X_1 + 0.386X_2 + 0.380X_3 + e. Result of simultaneous test of F count equal to 37,664 with significance 0,000 then there is influence between each variable X to Y. Partial test result obtained t count from each variable equal to 4,243; 4,227; and 4,928 with significance of variable X1 0,000 X2 0,000 X3 0,000. Each significance of the variable <0.05 then there is a mutual influence between the learning environment, peer interaction, and classroom climate to students' learning readiness on the Introductory Course X AP Classroom at SMK Teuku Umar Semarang.