MANAJEMEN KEARSIPAN DINAMIS DI BIRO ADMINISTRASI UMUM AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (BAUAK) IAIN WALISONGO SEMARANG
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah pemikiran bahwa masalah yang ditemukan di lapangan pada saat mengimplementasikan pedoman-pedoman dan kegiatan pengembangan arsip dan dokumen terhadap pengelolaan arsip di lingkungan BAUAK IAIN Walisongo Semarang fokus penelitian ini adalah bagaimana manajemen kearsipan dinamis di Biro Umum Akademik dan Kemahasiswaan (BAUAK) IAIN Walisongo Semarang ? Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pencatatan kearsipan di BAUAK IAIN Walisongo Semarang menggunakan asas sentralisasi dan asas desentralisasi. Proses pengendalian arsip masih dalam tahap pemeliharaan arsip. Proses penyimpanan kearsipan menggunakan sistem abjad dan sistem pokok soal. Proses pemeliharaan kearsipan menggunakan rak dan lemari arsip dari bahan best ,dengan kata lain, pelaksanaan manajemen kearsipan di BAUAK IAIN Walisongo Semarang belum terlalu baik sesuai dengan standar yang efektif dan efisien. Proses pemindahan dan pemusnahan kearsipan perlu dilakukan karena ruang dan tempat menyimpan arsip serta umur arsip juga terbatas.
Â
This research is motivated by the idea that the problems found in the field during the implementation of guidelines and development activities archives and documents of the archives in environmental management BAUAK Walisongo IAIN Semarang focus of this research is how the dynamic records management in the General Bureau of Academic and Student Affairs (BAUAK) IAIN Walisongo Semarang? The results showed that the process of recording archives in IAIN BAUAK Walisongo Semarang using the principle of centralization and decentralization. Process control is still in the stage of maintenance records archives. Archival storage process using the alphabetic system and subject the system. Archival preservation process using shelves and filing cabinets from the best materials, in other words, the implementation of records management in BAUAK IAIN Walisongo Semarang has not been too good in accordance with the standards of effective and efficient. The process of removal and destruction of archives need to be done because of space and a place to store files and archives are also limited lifespan.
Article Details
References
Anwari, Ahmad. 2005. "Manajemen Kearsipan Dalam Penyelenggaraan Organisasi Publik". Dalam Jurnal Madam Edisi I/Nopember 2005.
Barthos, Basir. 2003. Manajemen Kearsipan Untuk Lembaga Negara, Swasta, dan Perguruan Tinggi, Jakarta: Bumi Aksara.
Gie, The Liang, 1972. Kamus Administrasi, Jakarta, Gunung Agung
-------. 2000. Administrasi Perkantoran Modern, Yogyakarta: Liberty.
Udari, Margaretha Sri. 2012. "Manajemen Pusat Arsip: Studi Kasus Di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya". Dalam Jurnal Duma Sekretari Vol.1, No.l, Januari 2012. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Wiyasa, Thomas. 2003. Tugas Sekretaris dalam Mengelola Surat dan Arsip Dinamis, Jakarta: Pradnya Paramita.
Undang-undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Undang-undang Republik Indonesia no. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. 2010. Yogyakarta: Pustaka Timur.