PENGARUH KOMPENSASI, KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI, DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP SEMANGAT KERJA GURU TIDAK TETAP
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh kompensasi, komunikasi dalam organisasi dan lingkungan kerja fisik terhadap semangat kerja guru tidak tetap (GTT) di SMK Swasta Keahlian Administrasi Perkantoran secara simultan maupun parsial. Penelitian ini termasuk jenis penelitian ex-post facto. Variabel dalam penelitian ini adalah kompensasi (X1), komunikasi dalam organisasi (X2) dan lingkungan kerja fisik (X3) sebagai variabel bebas serta semangat kerja (Y) sebagai variabel terikatnya. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Guru tidak tetap (GTT) di SMK Swasta Keahlian Administrasi Perkantoran Se-Kota Semarang yang berjumlah 86 guru. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS for Windows Release 16, asumsi klasik, dan analisis deskriptif persentase.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan: Y = 13,683 + 0,739X1+ 0,316 X2+0,423 X3. Uji F yang diperoleh Fhitung = 66,115, sehingga Ha1 diterima. Secara parsial (uji t) kompensasi (X1) diperoleh thitung = 3,986 dengan signifikansi 0,00 < 0,05, sehingga Ha2 diterima. Komunikasi dalam organisasi (X2) diperoleh thitung = 2,740 dengan signifikansi 0,00 < 0,05, sehingga Ha3 diterima. Lingkungan kerja fisik (X3) diperoleh thitung = 5,468 dengan signifikansi 0,00 < 0,05, sehingga Ha4 diterima. Secara simultan (R2) kompensasi, komunikasi dalam organisasi dan lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap semangat kerja guru tidak tetap yaitu sebesar 69,7%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan kompensasi, komunikasi dalam organisasi dan lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap semangat kerja guru tidak tetap. Saran dari penelitian ini adalah; 1) pihak sekolah mengadakan program penanaman pohon untuk mengurangi temperature (suhu) udara yang panas 2) pihak sekolah menempatkan ruang kantor tidak bersebelahan dengan ruang kelas.
The aim of the study to show whether influence compensation, communication in organization, and physical work area to teachers’ work enthusiasm of honorary teachers of Vocational School of office administration competence by simultaneously or partially. The study is ex-post facto study. Variable in this study is compensation (X1), communication in organization (X2), and physical work area (X3) are independent variable, and work enthusiasm (Y) is dependent variable. Sample of this study is all of honorary teacher of Private Vocational School of office administration competence in Semarang are 86 teachers. Method of collecting data is observation, documentation, interview, and questionnaire. Technique of data Analysis is double regression by using SPSS for Windows Release 16, classic assumption, and percentage descriptive analysis. The result of the study showed that the double linear regression analysis was: Y = 13,683 + 0,739X1+ 0,316 X2+0,423 X3. Next the Fcount = 66,115, so, Ha1 was accepted. Partially (t test) compensation (X1) was tcount = 3,986 with significance 0,00 < 0,05, so, Ha2 was accepted. communication in organization (X2) was tcount = 2,740 with significance 0,00 < 0,05, so, Ha3 was accepted. physical work area (X3) was tcount = 5,468 with significance 0,00 < 0,05, so, Ha4 was accepted. Simultaneously (R2) compensation, communication in organization, and physical work area interest influenced work enthusiasm for up to 69,7%. Based on the study, it was concluded that there is positive influence and signification competition, communication in organization and physical work area influence of work enthusiasm of honorary teachers. The suggestion of the study are 1) school held planting tree for reducing of increasing temperature, 2) school design the office room are not next to the class room.
Article Details
References
Bradley, Stephen. And Osborne, Peter. 1999. The Working Environment : Catalyst or Constraint ?. Dalam Journal Of Corporate Real estate, Volume 1 Iss 2, PP. 178-190.
Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektif Kelompok. Jakarta : Rineka Cipta.
Depdiknas. 2011. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta : Sinar Grafika.
Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Nobile, John De, dkk. 2013. Organizational Communication and Occupational Stress in Australian Catholic Primary Schools. Dalam Journal Of Educational Administration, Volume 51 Iss 6 PP. 744-767.
Rochim, NurdanTriyani, Dian. 2012. Analisis pengaruh komunikasi, kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja guru dan karyawan (Studi kasus pada SMK Pelita nusantara 2 Semarang).Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.
¬¬¬¬Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : CV. Mandar Maju.
Sugiyono. ¬2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
¬¬¬¬¬Tohardi, Ahmad. 2002. Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Tanjung Pura. Bandung : Mandar Maju.
Yunaeroh, Siti. 2014. Pengaruh pemberian kompensasi, komunikasi internal, dan lingkungan kerja fisik terhadap semangat kerja guru di SMK Administrasi perkantoran Se kabupaten Kendal. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.