PERANGKAT LUNAK BERBASIS MULTIMEDIA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA KELAS X JURUSAN BUSANA BUTIK DI SMK NEGERI 1 AMPELGADING PEMALANG
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian dari dosen pakar dan guru mata pelajaran menghias busana serta tanggapan siswa terhadap media pembelajaran interaktif pada kompetensi dasar membuat hiasan pada kain atau busana dalam mata pelajaran Menghias Busana kelas X jurusan Busana Butik di SMK Negeri 1 Ampelgading tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden dalam bentuk angket. Responden penelitian ini adalah 1 dosen jurusan Pendidikan Teknik Elektro, 1 dosen dari jurusan Teknologi Jasa dan produksi dan 2 guru bidang keahlian Busana Butik SMK Negeri 1 Ampelgading. Serta 68 siswa dari 136 siswi yang diambil sampel secara acak kelas Busana Butik SMK Negeri 1 Ampelgading. Berdasarkan hasil pembahasan angket validasi dosen pakar dan guru serta tanggapan siswa, media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Menghias Busana layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMK dan hasil uji coba media pembelajaran interaktif mendapatkan respon sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Menghias Busana dapat digunakan sebagai media pembelajaran individu maupun kelompok didalam maupun diluar kelas di SMK jurusan Busana Butik dan dapat pula dikembangkan pada kompetensi dasar lain.
Abstract
This study has a purpose at discovering the evaluation of expert lecturer and teacher of adorning fashion class, and also the students’ opinion of interactive medium for learning in basic competence of making adornment at fabric or clothe in adorning fashion class at 10th grade of major study of boutique clothes in SMKN 1 Ampelgading in the academic year of 2012/2013.The design used in this study was quantitative descriptive design by technique of collecting data that used a set of questions or written questions to respondent in form of questionnaire. The respondents of the study were a lecturer of Electronic Technology Department, a lecturer of Service and production Technology Department, and two teachers of expertise field of Boutique Clothes in SMKN 1 Ampelgading. The others are 68 students from 136 students who were taken randomly from Boutique Clothes Class of SMKN 1 Ampelgading. Under the discussion result of questionnaire validation from expert lecturer, teacher, and also students’ opinion, interactive medium for learning in adorning fashion class could be applied as medium for learning in Vocational School (SMK). The tryout result of interactive medium learning also gets a very good response. So that it can be concluded that interactive medium for learning in adorning fashion class can be applied as a medium of individual learning and also group learning inside even outside class of Vocational School in Boutique Clothes majors and can be developed in other basic competence.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pandidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta