Kelayakan Produk Lenan Rumah Tangga dari Limbah Tekstil dengan Teknik Paquiw
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kelayakan diartikan sebagai kepantasan atau kepatutan, kelayakan produk lenan rumah tangga dari limbah tekstil dengan teknik paquiw diuji kelayakan oleh validator produk untuk mengetahui bagaimana tingkat kelayakan terhadap produk tersebut. Kelayakan produk dapat dilihat dari mutu barang atau produk dengan menggunakan bahan baku yang ada di kampus unnes khususnya jurusan Tata Busana yang ada sekitar 30% sisa limbah tekstil yang tidak digunakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan hasil dari produk lenan rumah tangga yang berupa sarung bantal dan taplak meja dari limbah tekstil dengan mengaplikasikan berbagai macam teknik paquiw yang di tinjau dari aspek estetika maupun ekonomi dengan menggunakan teori tentang kelayakan yang berupa desain, bahan baku, cara pembuatan, merek, kemasan, dan harga. Obyek pada penelitian ini menggunakan sampling insidental yang artinya teknik penentuan sampel yang berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel.
Uji kelayakan dengan melibatkan 1 validator produk dan 2 panelis ahli dilakukan untuk mengetahui kualitas kelayakan apakah layak atau tidak untuk digunakan dan sebelum angket disebar kepada para responden. Untuk soal kelayakan apakah valid atau tidak itu dilakukan dengan melibatkan 20 responden ujicoba tidak terlatih untuk mengetahui lebih dalam tingkat dari soal dan produk tersebut. Angket uji kelayakan dilakukan oleh 30 responden untuk mengetahui tingkat kelayakan tertentu. Data hasil uji kelayakan dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi product moment dilanjutkan dengan data distribusi frekuensi. Hasil uji kelayakan menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada produk lenan rumah tangga dari aspek desain, bahan baku, cara pembuatan, merek, dan harga namun tidak dengan kemasan. Tingkat kelayakan paling tinggi didapatkan oleh aspek desain, bahan baku, dan cara pembuatan. Hasil dari uji kelayakan menunjukkan bahwa hasil dari panelis 91,11% sangat layak, Ujicoba 100% valid, dan Responden 94,22% sangat layak