Penggunaan Kulit Tumbuhan Kareumbi (Homalanthus populneus) Sebagai Zat Warna Alam dengan Variasi Mordan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nadhifah Rahmawati
Sri Endah Wahyuningsih

Abstract

Zat warna alam banyak dihasilkan dari tumbuhan bagian daun, buah, bunga, biji, akar dan kulit. Kulit tumbuhan kareumbi (Homalanthus populneus) dapat digunakan sebagai zat warna alam pada kain mori primissima.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas hasil pencelupan meliputi ketuaan warna, ketahanan luntur dan beda warna pada pencelupan menggunakan kain mori primissima. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Kain sebelum diwarnai diberi perlakuan pre mordanting menggunakan tawas, kapur tohor dan tunjung dengan konsentrasi 50gr/l. Pewarnaan dilakukan dengan cara merendam kain mori primissima dalam ekstrak kulit kareumbi (Homalanthus populneus) selama 30 menit, kemudian di jemur dan diulangi hingga frekuensi pencelupan 10 kali. Hasil uji ketuaan warna nilai tertinggi dihasilkan  dari perlakuan mordan tunjung dengan nilai reflektansi (R%) 4.71 dan nilai ketuaan warna terendah dihasilkan dari perlakuan mordan kapur tohor dengan nilai reflektansi (R%) 54.76. Hasil uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun perlakuan mordan tawas dan tunjung menghasilkan nilai 4 dengan kategori “baik†dan perlakuan mordan kapur tohor menghasilkan nilai 3-4 dengan kategori “cukup baikâ€. Selain itu, hasil uji ketahanan luntur terhadap penodaan kain menunjukkan perlakuan mordan kapur tohor dan tunjung menghasilkan nilai 4-5 dengan kategori “baik†dan perlakuan mordan tawas menghasilkan nilai 5 dengan kategori “baik sekaliâ€. Sedangkan uji arah warna dapat diketahui perlakuan mordan tawas dan kapur tohor mengarah pada warna kuning dan pencelupan dengan menggunakan mordan  tunjung mengarah pada warna hitam.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##