Kualitas Hasil Pencelupan Zat Warna Alam dari Kunyit (Curcuma domestica Val) pada Benang Tenun
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Zat warna alam merupakan pewarna yang tidak beracun dan dapat diperbaharui. Pemilihan bahan berdasarkan ketersediaannya di alam dan mudah diperoleh seperti kunyit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kunyit sebagai zat warna alam dan mengetahui kualitas hasil pencelupan.Variabel bebas meliputi mordan tawas, kapur dan tunjung. Variabel terikat meliputi ketuaan warna, ketahanan luntur terhadap pencucian dan ketahanan luntur terhadap gosokan. Variabel kontrol meliputi ekstraksi dingin dengan konsentrasi 100 gram/liter, benang yang digunakan benang katun 80/2, proses mordanting dengan pre-mordanting selama 30 menit konsentrasi 50 gram/liter, frekuensi pencelupan pada zat warna 5 kali dengan lamanya pencelupan 30 menit. Teknik pengumpulan data dengan uji laboratorium. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan hasil uji laboratorium. Hasil analisis deskriptif menunjukkan hasil ketuaan warna paling gelap adalah tunjung dengan mean R% 0,87, hasil uji tahan luntur warna terhadap pencucian sabun menunjukkan kapur dan tunjung menghasilkan nilai 4 dan lebih baik dari pewarnaan dengan tawas. Pengujian tahan luntur warna terhadap penodaan kain putih menunjukkan hasil jelek dengan nilai 2. Pengujian tahan luntur warna terhadap gosokan kering menunjukkan nilai 3,5 dengan kriteria cukup baik. Pengujian tahan luntur warna terhadap gosokan basah, pada tawas dan kapur menunjukkan nilai 3, lebih baik daripada tunjung dengan nilai 2,5.