PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBUATAN PELENGKAP BUSANA PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DI MA AL KHOIRIYYAH SEMARANG
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstract. The results of observations in the field present that student understanding of making complementary clothing crafts from patchwork waste in Craft Subjects took a long time, lack of teaching materials that support practical learning activities, and limited learning time are some of the things that make Craft Subjects difficult to understand. This research was conducted to develop e-modules as a medium for learning crafts as well as to determine the level of feasibility. This research is a Research and Development (R&D) which consists of six stage: potential and problems, data collection, product design, product validation, product revision, and product testing. The validation process was carried out by six expert lecturers and three vocational teachers. The e-module also tested on 15 students of class XI MA Al Khoiriyyah Semarang. The results of the feasibility of the e-module by the validator from the material aspect obtained a percentage of 85% (very feasible), media aspect 89% (very feasible), the user (teacher) aspect 88% (very feasible), and student assessments obtained a percentage of 91% (very feasible). This study concludes that there is a need for e-modules as learning media because the media is easy to operate and appropriate to be used for independent study. The feasibility level of e-modules by material experts, media, and teachers was declared very feasible. The results of student assessments of e-modules were declared very feasible so that e-modules were declared suitable for use in craft learning aspects of crafts.
Keywords: crafts, patchwork, complementary fashion, development, e-module.
Abstrak. Hasil observasi di lapangan menunjukkan pemahaman siswa terhadap pembuatan kerajinan pelengkap busana dari limbah kain perca pada Mata Pelajaran Prakarya membutuhkan waktu cukup lama, kurangnya bahan ajar yang mendukung kegiatan pembelajaran praktik, serta keterbatasan waktu pembelajaran adalah beberapa hal yang menjadkan Mata Pelajaran Prakarya aspek kerajinan sulit dipahami. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan e-modul sebagai media pembelajaran Prakarya dan untuk mengetahui tingkat kelayakannya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang terdiri dari 6 tahap, yaitu: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, dan uji coba produk. Validasi dilakukan oleh 6 dosen ahli dan 3 guru SMK. E-modul diuji cobakan pada 15 siswa kelas XI MA Al Khoiriyyah Semarang. Hasil kelayakan e-modul oleh validator dari aspek materi diperoleh persentase 85% (sangat layak), aspek media 89% (sangat layak), aspek pengguna (guru) 88% (sangat layak), dan penilaian siswa diperoleh persentase 91% (sangat layak). Simpulan penelitian ini adalah adanya kebutuhan e-modul sebagai media pembelajaran karena media tersebut mudah dioperasikan dan dapat digunakan untuk belajar secara mandiri. Tingkat kelayakan e-modul oleh ahli materi, media, dan guru dinyatakan sangat layak, hasil penilaian siswa terhadap e-modul dinyatakan sangat layak, sehingga e-modul dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran Prakarya aspek kerajinan.
Kata Kunci: kerajinan, kain perca, pelengkap busana, pengembangan, e-modul.