ANALISIS PELAKSANAAN KURSUS MEMBATIK PADA PENYANDANG TUNADAKSA DI PUSAT REHABILITASI YAYASAN KRISTEN UNTUK KESEHATAN UMUM (YAKKUM) YOGYAKARTA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Any Ulfatus Sa’adah
Rodia Syamwil

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan kursus membatik dan mengetahui faktor pendukung serta faktor penghambat pelaksanaan kursus membatik di pusat rehabilitasi YAKKUM. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian pada pelaksanaan kursus membatik pada penyandang tunadaksa di YAKKUM dengan subjek penelitian 7 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kursus membatik di Pusat Rehabilitasi YAKKUM belum menggunakan kurikulum. Pusat rehabilitasi YAKKUM dapat membantu peyandang tunadaksa untuk mendapat pendidikan dan memperoleh pekerjaan. Hal tersebut terbukti 100% peserta didik mendapatkan pekerjaan bahkan menciptakan lapangan pekerjaan setelah mengikuti kursus membatik. Produk yang dihasilkan dapat diterima oleh masyarakat dan pasar terbukti 70% produk batik tulis kontemporer yang sudah terjual saat pameran batik.

Education is a right and an obligation for all the people of Indonesia. It is listed in the 1945 Constitution, Article 31, paragraph 1, of all Indonesian citizens are entitled to teaching where disabilities have equal rights and equal opportunities to education as other citizens. Pusat Rehabilitasi Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) provide batik courses for quadriplegic. This study aimed to analyze the implementation of batik courses and identify factors supporting and inhibiting factors of the courses at a rehabilitation center YAKKUM batik.This study used a qualitative descriptive approach with a focus on the implementation of batik courses in quadriplegic in YAKKUM. Research subjects are 7 learners. Data collection methods used were observation, interviews and documentation. Data analysis was performed using the method of triangulation. The results showed that the implementation of batik courses at the Rehabilitation Center YAKKUM not use batik kurikulum. Pusat YAKKUM rehabilitation can help peyandang quadriplegic to education and acquire the pekerjaan.Hal proven to be 100 % learners get a job even create jobs after the course membatik.Produk generated can be accepted by society and market-proven 70 % of contemporary batik products that have been sold during the exhibition of batik .

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

D, Misbach. 2012. Seluk Beluk Tunadaksa & Strategi Pembelajarannya. Yogyakarta: Javalitera

Moleong, M.A, Prof. Dr. Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Effendi,Mohammad. 2006. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Bumi Aksara.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.