Strategi Pembangunan Desa Bertipologi Sangat Tertinggal di Kawasan Kedungsepur

  • Raulendhi Fauzanna Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Ariyani Indrayati Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Rural development is an urgency that must be immediately resolved by the government to achieve
equitable development and reduce regional disparities, including in Kedungsepur Area. There are 2
regencies that have village with very underdeveloped typology, Demak (1 village) and Grobogan (5
villages). The objectives of this research are: (1) to identify characteristics of villages with very
underdeveloped typology in Kedungsepur Area, (2) to look for factors that influence the
characteristics of villages with very underdeveloped typology in Kedungsepur Area, and (3) to find
a rural development strategy with very underdeveloped typology in Kedungsepur Area. This
research is located at Sidogemah Village (Demak Regency) and Deras Village (Grobogan Regency)
which selected by using purposive sampling. The research method uses qualitative SWOT analysis.
The results showed that Sidogemah Village has environmental characteristics, namely tidal flooding
and abrasion, it is also influenced by factors such as low accessibility, loss of village territory, cut off
access to two sub village, and low community participation. Deras Village has social characteristics,
namely low social conditions and participation in development, it is also influenced by factors in the
form of small control of agricultural land, the dominance of middlemen, and plant pests. This is what
supports it to become a village with very underdeveloped typology.

Pembangunan desa menjadi urgensi yang harus segara ditangani oleh pemerintah untuk mencapai
pemerataan pembangunan dan mengurangi kesenjangan wilayah, tak terkecuali di Kawasan
Kedungsepur. Terdapat 2 kabupaten yang memiliki desa bertipologi sangat tertinggal, yaitu Demak
(1 desa) dan Grobogan (5 desa). Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi karakteristik desa
bertipologi sangat tertinggal di Kawasan Kedungsepur, (2) mencari faktor-faktor yang memengaruhi
karakteristik desa bertipologi sangat tertinggal di Kawasan Kedungsepur, dan (3) menemukan
strategi pembangunan desa bertipologi sangat tertinggal di Kawasan Kedungsepur. Penelitian ini
berada di Desa Sidogemah (Kabupaten Demak) dan Desa Deras (Kabupaten Grobogan) yang dipilih
menggunakan purposive sampling. Metode penelitian menggunakan analisis SWOT kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Sidogemah memiliki karakteristik lingkungan yaitu
banjir rob dan abrasi, serta faktor pengaruh berupa rendahnya aksesibilitas, tenggalamnya wilayah
desa, terputusnya akses menuju dua dusun, dan partisipasi masyarakat rendah. Desa Deras memiliki
karakteristik sosial yaitu kondisi sosial masyarakat dan partisipasi dalam pembangunan rendah, serta
faktor pengaruh berupa penguasaan lahan pertanian sempit, dominasi tengkulak, dan hama
tanaman. Hal tersebut yang mendukungnya menjadi desa bertipologi sangat tertinggal.

Published
2021-08-10
Section
Articles