Analisis Ancaman Tanah Longsor dan Upaya Konservasi Lahan dengan Sistem Agroforestri di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal
Abstract
Abstrak
Kecamatan Sukorejo memiliki morfologi berupa perbukitan dan bergelombang sehingga memiliki potensi terjadi tanah longsor. Kondisi penggunaan lahannya didominasi oleh tegalan/ladang sehingga sistem perakaran tanamannya tidak dapat mengikat tanah. Maka dari itu perlu dilakukan upaya konservasi lahan pada lahan pertanian. Sistem agrofrestri dapat berperan sebagai bentuk upaya konservasi lahan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat ancaman tanah longsor dan menganalisis upaya konservasi lahan dengan sistem agroforestri di Kecamatan Sukorejo. Penelitian ini menggunakan metode deterministik menggunakan analisis skoring untuk mengidentifikasi ancaman tanah longsor dan menggunakan analisis matching yang digunakan untuk mengetahui sebaran daerah prioritas dalam pengembangan sistem agroforestri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kelas ancaman di Kecamatan Sukorejo yaitu ancaman sedang dengan total luas mencapai 5.015,57 Ha atau 66,43%, sementara ancaman tinggi memiliki luasan mencapai 2.534,19 Ha atau 33,57%. Berdasarkan hasil analisis daerah prioritas pengembangan sistem agroforestri sebagai bentuk dari upaya konservasi lahan, didapat dua daerah prioritas untuk segera menerapkan konservasi lahan. Daerah prioritas 1 memiliki luasan sebesar 45,13 Ha atau 5,09%, sementara daerah prioritas 2 memiliki luasan sebesar 842,14 Ha atau 94,91%.
Abstract
Sukorejo sub-district has a hilly and wavy morphology so that it has the potential for landslides to occur. The land use conditions are dominated by dry fields/fields so that the plant root system cannot bind the soil. Therefore, it is necessary to carry out land conservation efforts on agricultural land. Agrofrestri systems can play a role as a form of land conservation efforts. The purpose of this study was to analyze the threat level of landslides and to analyze land conservation efforts with an agroforestry system in Sukorejo District. This study uses a deterministic method using scoring analysis to identify the threat of landslides and using matching analysis which is used to determine the distribution of priority areas in the development of agroforestry systems. The results showed that there were two classes of threats in Sukorejo District, namely medium threat with a total area of 5,015.57 Ha or 66.43%, while high threat had an area of 2,534.19 Ha or 33.57%. Based on the results of the analysis of priority areas for the development of agroforestry systems as a form of land conservation efforts, two priority areas were found to immediately implement land conservation. Priority area 1 has an area of 45.13 Ha or 5.09%, while priority area 2 has an area of 842.14 Ha or 94.91%.