Pemetaan dan Analisis Kerugian Daerah Terdampak Banjir Rob di Kecamatan Kraksaan, Probolinggo

  • Bambang Semedi Universitas Brawijaya
  • Arief Rachmansyah Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Marjono Marjono Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Bagyo Yanuwiadi Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Aminudin Afandhi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Gerardus David Ady Purnama Bayuaji Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Nova Dewi Safitri Syam's Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Novia Fara Diza Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Ni Luh Eka Safitri Sekolah Pascasarjana, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Viona Faiqoh Hikmawati Sekolah Pascasarjana, Universitas Brawijaya, Indonesia

Abstract

Pemukiman di wilayah pesisir Kecamatan Kraksaan, Probolinggo berbatasan langsung dengan Selat Madura dan berpotensi tinggi terdampak banjir rob karena pasang tinggi tertinggi menyebabkan sungai meluap. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui ketinggian genangan banjir rob dan luas area tergenang banjir rob, (2) mengetahui dampak genangan banjir rob terhadap keruskanan bangunan, (3) mengetahui estimasi kerugian bangunan akibat banjir rob. Pemetaan genangan banjir rob menggunakan metode Hloss memanfaatkan data DEM, data citra Sentinel-2A, dan data pasang surut. Perhitungan estimasi kerugian bangunan menggunakan metode Damage and Loss Assessment (DaLA). Hasil penelitian menunjukan bahwa tinggi genangan banjir rob tahun 2021 adalah 2.33 meter dengan kategori bahaya rendah seluas 17.55 ha, kategori bahaya sedang seluas 15,33 ha, kategori bahaya tinggi seluas 12.49 ha. Bangunan terdampak genangan banjir rob pada tahun 2021 kategori bahaya rendah sebanyak 794 unit, kategori bahaya sedang sebanyak 400 unit, kategori bahaya tinggi sebanyak 538 unit, dan total 1732 unit yang mengalami rusak ringan. Kerugian bangunan rumah permanen adalah Rp9,886,758,206, kerugian bangunan perdagangan dan jasa adalah Rp9,688,495,305, kerugian bangunan industri dan gudang Rp16,866,202,723, kerugian bangunan tempat ibadah adalah Rp121,355,451, dan kerugian bangunan kantor pemerintah adalah Rp227,541,470. Total kerugian bangunan terdampak genangan banjir rob di Kecamatan Kraksaan pada tahun 2021 adalah Rp36,790,353,155.

Published
2023-08-31