Evaluasi Sarana-Prasarana Dalam Mendukung Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Baros Kabupaten Serang

  • MEGA HALMAHERA Universitas Negeri Semarang
  • Sriyanto Sriyanto

Abstract

Abstrak

___________________________________________________________________

Ketimpangan wilayah perdesaan merupakan salah satu masalah pembangunan wilayah perdesaan. Pengembangan kawasan agropolitan merupakan bagian dari pembangunan wilayah untuk mengatasi ketimpangan serta mengotimalkan potensi wilayah perdesaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketersediaan sarana-prasarana sesuai standar serta melakukan penilaian sarana-prasarana yang ada pada Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Baros. Metode penelitian yaitu deskrptif kualitatif dan kuantitatif menggunakan standar penyediaan serta pembobotan pada sarana-prasarana pendukung Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Baros. Hasil penelitian menunjukan ketersediaan sarana-prasarana yang memenuhi standar antara lain jalan usahatani dan jalan penghubung antar desa pada prasarana jalan; mata air pada sumber air baku; sarana pemasaran; sambungan kabel dan jaringan seluler pada jaringan telekomunikasi; koperasi dan lembaga keuangan non-bank pada fasilitas perbankan; sarana penggilingan pada sarana pengolahan hasil pertanian; serta fasilitas kantor pemerintahan pada sarana fasilitas umum dan sosial. Selanjutnya, fasilitas yang tidak memenuhi standar, yaitu jalan lingkar desa pada sarana jalan; irigasi pertanian; air sungai dan sumur bor pada sumber air baku; pusat distribusi barang, telepon umum pada jaringan telekomunikasi; fasilitas bank pada fasilitas perbankan; gudang penyimpanan hasil pertanian pada sarana pengolahan hasil pertanian; serta pusat informasi pengembangan. Selanjutnya, hasil penilaian sarana-prasarana pendukung pada Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Baros termasuk kedalam kategori kategori cukup (71%).

Abstract

___________________________________________________________________

Rural inequality is one of problem in rural development. Agropolitan is part of regional development to overcome inequality and optimize the potential of rural. The study is to determine the availability of infrastructure standards and evaluate existing infrastructure in the Agropolitan Development in Baros District. The research method is descriptive qualitative-quantitative using standard provision and weighting of supporting infrastructure for Agropolitan Development in Baros. The result of infrastructure that meets the standards, including farm roads and connecting roads between villages on road infrastructure; springs in raw water sources; marketing tools; cable connection and cellular network in telecommunications networks; cooperatives and non-bank financial institutions in banking facilities; milling facilities at agricultural product processing facilities; and government office facilities in public and social facilities. Furthermore, facilities that do not meet standards, namely the village ring road on road facilities; agricultural irrigation; river water and drilled wells in raw water sources; goods distribution center, public telephone in telecommunication network; bank facilities on banking facilities; warehouse for storing agricultural products in agricultural product processing facilities; and development information center. Furthermore, the results of the assessment of supporting infrastructure in the Agropolitan Development in Baros included in the sufficient category (71%)

Published
2023-08-31