POLA DISTRIBUSI SPASIAL DAN DAYA LAYAN FASILITAS PERBANKAN DI KABUPATEN KUDUS
Keywords:
pattern spatial, power serves, directive, banking facilities
Abstract
Pertambahan penduduk mendorong perubahan tak terbatas pada jumlah penduduk, pertumbuhan penduduknya Kabupaten Kudus akan berdampak pada perkembangan perbankan di Kabupaten Kudus yang juga tidak kalah pesatnya. Kabupaten Kudus memiliki fasilitas perbankan berupa kantor bank dengan jumlah 91 kantor bank (BPS, 2011). Sekitar 51 % lokasi kantor bank tersebut berada di satu kecamatan yaitu Kecamatan Kota. Ini menyebabkan ketimpangan jumlah dengan kecamatan-kecamatan yang lainnya dan menunjukkan bagaimana pola distribusi spasial yang telah dibentuk. Hal ini yang menarik untuk diteliti bagaimana melihat pola distribusi spasial fasilitas perbankan tersebut. Selain itu juga dapat dikaji bagaimana ketersediaan dan daya layan fasilitas perbankan di Kabupaten Kudus. Ketersediaan daya laju dianalisis dengan Gutman Scalling Methods. Pola distribusi spasial dianalisis dengan teknik tetangga terdekat (nearest neighbor analysis) sehingga dapat dilihat bagaimana pola distribusi keruangan fasilitas perbankan di Kabupaten Kudus ini apakah sesuai dengan hasil data sekunder ataukah tidak. Setelah itu, dapat dilakukan analisis daya layan yang didapatkan masing-masing kecamatan dengan perbandingan jumlah bank dan standar penduduknya. Terakhir, dapat diberikan sebuah arahan pengembangan prioritas lokasi fasilitas perbankan di Kabupaten Kudus dengan pertimbangan ketiga hasil analisis sebelumnya berupa peta arahan.Bloom the fast holy regency influences banking development at holy regency also doesn’t lose the fast. Holy regency has banking facilities shaped bank office with total 91 bank offices (BPS, 2011). Around 51 % bank office location reside in one districts that is City District. This causes total lameness with the other districts and show to how distribution pattern spasial that formed. This matter is that interestings to canvassed to how to see distribution pattern spasial banking facilities. Besides also can be studied to how availability and power serves banking facilities at this holy regency. Availability is analyzed with gutman scalling methods. Distribution pattern spasial be analyzed with nearest neighbor analysis so that visible how does distribution pattern keruangan banking facilities at this holy regency can what as according to secondary data result or not. Afterwards, can be done power analysis serve that got each district with bank total comparison and standard the citizen. Latest, can be given a banking facilities location priority development directive at holy regency with previous analysis result third deliberation shaped directive map.