PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Euis Ani Arlinah

Abstract

The inability of most students to solve a problem shows that students do not understand the concepts taught by the teacher in learning activities, the skills to solve a problem individually and collaboratively, students need to be directed to an understanding, one of which is by determining the learning model, the cooperative learning model type Think Pair Share (TPS) is a learning model that can increase the effectiveness of students' psychomotor learning. The results showed that: (a) most of the students gave a positive response to the application of the TPS type cooperative learning model, (b) the results of observations showed that most of the students could be active in the learning process, (c) the results of the formative and summative tests showed that the students experience an increased level of completeness, (d) the TPS type cooperative learning model can increase student learning activities and mastery.

Ketidakmampuan sebagian besar siswa dalam memecahkan suatu permasalahan memperlihatkan bahwa siswa belum memahami konsep yang diajarkan guru dalam kegiatan pembelajaran, keterampilan memecahkan suatu permasalahan secara individu dan bekerjasama, siswa perlu diarahkan kepada suatu pemahaman, salah satunya dengan menentukan model pembelajaran, model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) merupakan sebuah model pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas belajar psikomotorik siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (a) sebagian besar siswa memberikan respon yang positif terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, (b) hasil observasi menunjukkan sebagian besar siswa dapat beraktivitas dalam proses pembelajaran, (c) hasil tes formatif dan tes sumatif menunjukkan bahwa siswa mengalami tingkat ketuntasan yang meningkat, (d) model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan belajar siswa.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Ahmadi, A, dkk. 2015. SBM (Strategi Belajar Mengajar) untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK. Pustaka Setia : Bandung
Arikunto, S. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Buni Aksara : Jakarta
Arikunto, S, Suhardjono, Supardi. 2013. Penelitian Tindakan Kelas (Edisi Revisi). Bumi Aksara : Jakarta
DEPDIKNAS. 2003. Sistem Pendidikan Nasional No. 20. Bp. Restindo Mediatama : Jakarta
DEPDIKNAS. 2008. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Hamalik, O. 2015. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bumi Aksara: Jakarta
Mulyasa, E. 2016. Menjadi Guru Profesional (Edisi Revisi) Remaja Rosda Karya: Bandung
Nana, S,S. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Edisi Revisi). Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan Remaja Rosda Karya : Bandung
Puwanto, N, M.P. 2016. Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja Rosda Karya : Bandung
Sardiman,A.M. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers : Jakarta
Sudijono, A. 2016. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Rajawali Pers: Jakarta
Sudjana, N. 2015. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosda Karya: Bandung
Sutikno, M Sobry. 2008. Belajar dan Pembelajaran ”Upaya Kreatif Dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil”. Prospect : Bandung
Trianto. 2017. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstuktivistik (Konsep, Landasan Teoritis – Praktis dan Implementasinya). Prestasi Pustaka Publisher: Jakarta
Wiriatmadja, R. 2017. Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dan Dosen. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan Remaja Rosda Karya: Bandung