WABAH CACAR DI JAWA ABAD-19: PERAN PEMERINTAH KOLONIAL DALAM MENERAPKAN VAKSINASI

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Robby Fajar Fitrianto
Ahmad Nailul Atok
Fadhilah Nur Aini Putri
Tamira Auga Abadi
Tazkia Kamila Sofuan

Abstract

Artikel ini menyajikan bukti empiris bahwa pemerintah kolonial merespon terkait wabah cacar dengan melakukan vaksinasi di Pulau Jawa abad 19. Penulis menggunakan metode tinjauan literatur yang relevan dengan topik terkait dalam penulisan artikel ini. Pada abad 19, wabah cacar telah berdampak pada meningkatya angka kematian (mortalitas) pada anak-anak usia dibawah 14 tahun di Pulau Jawa. Untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh wabah cacar ini, pemerintah melakukan berbagai penanganan, salah satunya melakukan vaksinasi. Bahkan, pemerintah kolonial merekrut orang-orang pribumi untuk dijadikan vaksinator pribumi dalam rangka menyukseskan program vaksinasi. Kesulitan dalam menyajikan bukti empiris terkait kebijakan vaksinasi pemerintah kolonial sebagai bentuk penanganan wabah cacar di Pulau Jawa abad 19, dikarenakan minimnya literatur yang relevan dengan topik ini. Dari data-data yang telah dikumpulkan, terdapat adanya kebijakan vaksinasi yang dilakukan pemerintah kolonial sebagai bentuk penanganan wabah cacar di Pulau Jawa Abad 19.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Baha’uddin. 2006. Dari Mantri Hingga Dokter Jawa: Studi Kebijakan Pemerintah Kolonial dalam Penanganan Penyakit Cacar di Jawa Abad XIX-XX. Humaniora, 18(3), 296. https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/884

Boomgaard, P. 2013a. Smallpox, vaccination, and the Pax Neerlandica, Indonesia, 1550-1930. Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia, 159(4), 590–617. https://doi.org/10.1163/22134379-90003743

Boomgaard, P. 2013b. The development of colonial health care in Java; An exploratory introduction. Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia, 149(1), 77–93. https://doi.org/10.1163/22134379-90003137

Bosma, U. 2015. Smallpox, vaccinations, and demographic divergences in nineteenth-century colonial Indonesia. Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde, 171(1), 69–96. https://doi.org/10.1163/22134379-17101002

Huberman, & Miles. 1992. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 02(1998), 1–11.

Imakahi. 2015. Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (Indonesia Veterinary Student Assosiation) Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia. Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran Hewan, 5 (031), 1–17.

Kandun, I. N. 2007. 16037838-sejarah-pemberantasan-penyakit.pdf.pdf.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). INILAH UPAYA NEGARA MELINDUNGI GENERASI BANGSA DARI ANCAMAN PENYAKIT BERBAHAYA. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kusumastuti, A., & Khoiron, A. M. 2019. Metode Penelitian Kualitatif.

Notosusanto, N. 1982. Mengerti Sejarah. UI Press.

Padiatra, A. M. 2016. Melawan wabah : sejarah sekolah dokter djawa 1851 – 1899. 18(3).

Silvia, D., Katharina, K., Hartono, S. A., Anastasia, V., & Susanto, Y. 2016. Pengumpulan Data Base Sumber Antioksidan Alami Alternatif Berbasis Pangan Lokal Di Indonesia. Surya Octagon Interdisciplinary Journal of Technology, 1(2), 181–198.

Wisnuwardana, W. 2016. Kebijakan Pemerintah Kolonial Dalam Penanganan Penyakit Cacar Di Jawa Abad XIX-XX. Applied Microbiology and Biotechnology, 04(1), 2071–2079.