Perubahan Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Pemukiman Kumuh Akibat Urbanisasi di Kota Surabaya
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Arus urbanisasi dikota besar terus mengalami peningkatan terus menerus dilakukan, hal ini tentunya bukan hanya dipengaruhi oleh sosial ekonomi saja namun tetapi juga dipengaruhi oleh perubahan sosial budaya terutama diwilayah permukiman kumuh. Urbanisasi tidak hanya terdiri dari satu budaya akan tetapi terdiri dari beraga jenis budaya hal ini akan mempengaruhi keberagaman budaya di wilayah dengan tingkat urbanisasi yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial budaya masyarakat di permukiman kumuh akibat urbanisasi di kota Surabaya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui survei dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan data reduction, data display dan conclusion drawing/verfication. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi sosial budaya masyarakat di permukiman kumuh akibat urbanisasi mengalami perubahan dari segi gaya hidup yang mulai bersifat modern karena banyaknya budaya luar, kekerabatan antar masyarakat mulai memudar karena tingginya aktivitas masyarakat di kota-kota besar, pergaulan terutama para remaja yang sering kali tidak menghormati orang yang lebih tua, kebiasaan masyarakat yang bersifat sosial saat ini telah berubah menjadi komersial.
The flow of urbanization in big cities continues to increase continuously, this is of course not only influenced by socio-economics but is also influenced by socio-cultural changes, especially in slum areas. Urbanization does not only consist of one culture but consists of various types of culture. This will influence cultural diversity in areas with high levels of urbanization. Therefore, this research aims to determine the socio-cultural conditions of people in slum settlements due to urbanization in the city of Surabaya. The method used is a qualitative method with data collection through surveys and interviews. Data analysis was carried out using data reduction, data display and conclusion drawing/verification. The results of this research show that the socio-cultural conditions of people in slum settlements due to urbanization are experiencing changes in terms of lifestyle which is starting to become modern because of the many foreign cultures, kinship between communities is starting to fade because of the high activity of people in big cities, social interactions, especially teenagers, who often Times of not respecting elders, social habits have now turned into commercial ones.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Effendi, T. N. 1985. Masalah Ketenagakerjaan di Pedesaan dan Strategi Penanganannya, dalam Peter.
Hagul (ed.) Pembangunan Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Jakarta: Cv Rajawali.
Haryono, & Tri, J. S. 1999. Dampak Urbanisasi Terhadap Masyarakat Asal. Masyarakat Kebudayaan dan Politik, 67-78.
Hermawan, w. 2012. Pengaruh Media Masa Terhadap Perubahan Sosial Budaya dan Modernisasi dalam Pembangunan. Kom dan Realitas Sosial, Vol 4, 83-96.
Isbandi. 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Etnik Minoritas dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Press.
Munthe, & Hadriana, M. 2007. Modernisasi Dan Perubahan Sosial Masyarakat Dalam Pembangunan Pertanian: Suatu Tinjauan Sosiologis. Suatu Tinjauan Sosiologis, Vol 2 (1).
Mustanir, A., Abadi, p., & Nasir, A. 2016. Participan of Ethnic Community Towani Tolotang in Deliberation of Development Plan. In International Conference on Ethics in Governance (ICONEG). Atlantis Press.
Naisbitt, J. 1984. Megatrends. New York: Warner Books.
Rusdi, H. 2000. Sosiologi Pedesaan Dalam Pemahaman Aspek Sosial Budaya Masyarakat Bagi Perencanaan dan penerapan Teknologi. Makalah disampaikan dalam Pelatihan Pemahaman Aspek Sosial Budaya Masyarakat dalam Perencanaa dan Penerapan Teknologi. Bandung.
Saefullah, A. D. 1994. Mobilitas Penduduk dan Perubahan di Pedesaan. Jurnal Prisma, No 7.
Senoaji, G. 2010. Dinamika Sosial dan Budaya Masyarakat Baduy dalam Mengelola Hutan dan Lingkungan. Jurnal Bumi Lestari, 10 (2), 302-310.
Soebyakto, B B; Sumaniar, S; Saputra, W. 2016. Actualization Social Migration and Intensity of Education : A Case Study in Developed and Developing Countries. Proceeding Sriwijaya Economic and Busimess Conference, 692-698.
Soekanto, R. 1997. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Soekanto, S. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Pascasarjana IKIP.
Soeprapto, R. 2002. Interaksionisme Simbolik. Perspektif Sosiologi Modern. Malang-Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Averroes Press.
Sunartiningsih, A. 2004. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Aditya Media bekerja sama dengan Jurusan Sosiatri Fakultas Sosial Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada.
Tjiptoherijanto, P. 1999. Urbanisasi dan Pengembangan Kota di Indonesia. Populasi, 10 (2), 58-72.
Toffler, A. 1987. Kemajuan dan Gelombang. Jakarta: Panca Simpati.
Zelinsky, W. 1971. The Hypothesis of the Mobility Transition. The Geographical Review, 61 (2), 219-249.