Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN
https://journal.unnes.ac.id/sju/harmony
<p><strong>Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN starting in 2024 migrates to better secure from various unwanted things, including journal hacking and so on. To submit, the author please visit the new website page of our journal at the link<a href="https://journal.unnes.ac.id/journals/harmony" target="_blank" rel="noopener"> https://journal.unnes.ac.id/journals/harmony</a></strong></p> <p><strong><em>MIGRATION OFFICIAL STATEMENT <a href="https://drive.google.com/drive/folders/1980A0R8NA3En1577jOx6NI3mWJxsNawB?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">HERE</a></em></strong></p> <p><span data-uw-styling-context="true">Journal title: <strong>Harmony: </strong><strong>Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN</strong> <br> Short Title: Harmony <br> Language: English (preferred); Bahasa Indonesia <br> ISSN:<strong> </strong><a href="http://u.lipi.go.id/1479785030">2548-4648</a> (online media); <a href="http://u.lipi.go.id/1478765973">2548-4621</a> (print media)<a href="http://u.lipi.go.id/1180427309" target="_blank" rel="noopener"> <br> </a> DOI Prefix: <a class="doi_link" href="https://doi.org/10.15294/harmony.v6i1.43951">10.15294/harmony</a> by <strong><img src="/sju//public/site/images/aisyah8816/Crossref_Logo_Stacked_RGB_SMALL.png" width="52" height="14"></strong> <br> Frequency: 2 issues per year (May, November) <br> National Grade: Sinta 6 <br>Editor in Chief: Asep Ginanjar, S.Pd., M.Pd.<br> Citation Analysis:<strong> <a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=b3G-fFgAAAAJ&hl"><img src="/sju//public/site/images/aisyah8816/640px-Google_Scholar_logo.png" width="71" height="12"> </a></strong></span></p>Universitas Negeri Semarangen-USHarmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN2548-4621Efikasi Diri Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Materi Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Internasional
https://journal.unnes.ac.id/sju/harmony/article/view/70184
<p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh potensi efikasi diri siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS di SMPN 1 Cisaat yang belum optimal. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan tingkat efikasi diri siswa pada mata pelajaran IPS materi perdagangan antardaerah dan perdagangan internasional di SMPN 1 Cisaat. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian kelas VIII di SMPN 1 Cisaat Sukabumi tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 252 siswa dengan sampel 72 siswa. Teknik analisis data mengggunakan statistik deksriptif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa 1) Efikasi diri siswa pada aspek kognitif termasuk ke dalam kategori sedang; 2) Aspek psikomotor termasuk kedalam kategori tinggi; 3) Aspek pengaplikasi dalam kehidupan sehari-hari termasuk ke dalam kategori tinggi; 4) Hambatan dalam mengembangkan efikasi diri siswa dilatarbelakangi oleh faktor minat, motivasi belajar, dan kondisi emosional serta solusi untuk mengembangkan efikasi diri siswa diantaranya dengan pengembangan bahan ajar, perencanaan tugas yang cukup menantang, mendorong siswa mencoba kegiatan akademik baru, memberikan pujian, serta memberikan penguatan<strong>.</strong></p> <p> </p> <p><em>This research is motivated by the potential for self-efficacy of class VIII students in social studies subjects at SMPN 1 Cisaat which has not been optimal. This research was conducted to describe the level of self-efficacy of students in social studies subjects on inter-regional trade and international trade at SMPN 1 Cisaat. This research approach uses a quantitative approach with descriptive methods. Class VIII research subjects at SMPN 1 Cisaat Sukabumi for the 2021/2022 academic year, totaling 252 students with a sample of 72 students. Data analysis techniques use descriptive statistics. Based on the results of the study, it was found that 1) students' self-efficacy in the cognitive aspect was included in the moderate category; 2) The psychomotor aspect is included in the high category; 3) The aspect of application in everyday life is included in the high category; 4) Obstacles in developing students' self-efficacy are motivated by factors of interest, learning motivation, and students' emotional conditions as well as solutions to develop students' self-efficacy including developing teaching materials, planning assignments that are quite challenging, encouraging students to try new academic activities, giving praise, and provide reinforcement.</em></p>Nurul FitriantiAim AbdulkarimErlina Wiyanarni
##submission.copyrightStatement##
2023-11-302023-11-3082758510.15294/harmony.v8i2.70184Pembinaan Sikap Sosial Melalui Penerapan Sistem Reward and Punishment Point Pada Pembelajaran IPS
https://journal.unnes.ac.id/sju/harmony/article/view/64997
<p>Kurikulum 2013 sangat menjunjung adanya sikap sosial yang dimiliki peserta didik. Namun dewasa ini kerap kita temui sikap peserta didik yang kurang memiliki rasa peduli terhadap sesama, memudarnya sikap jujur dan percaya diri, serta tanggung jawab. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguraikan serta memahami implikasi dari pembinaan sikap sosial melalui penerapan sistem <em>reward and punishment point </em>pada pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari guru kelas dan peserta didik kelas V. Lokasi penelitian berada di SDN Dalung 1. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner dan sikap sosial yang muncul di dalamnya. Implikasi tersebut terlihat dari hasil kuesioner yaitu 95% peserta didik menjawab tepat sesuai dengan sikap sosial yang diharapkan dan 5% peserta didik menjawab tidak tepat terhadap sikap sosial yang diharapkan. Dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem <em>reward and punishment point </em>pada pembelajaran IPS memiliki dampak terhadap pembinaan sikap sosial peserta didik.</p> <p> </p> <p><em>The 2013 curriculum really upholds the social attitudes of students. However, nowadays we often find the attitude of students who lack a sense of caring for others, a waning attitude of honesty and self-confidence, and responsibility. This research aims to describe and understand the implications of fostering social attitudes through the application of a reward and punishment point system in social studies learning. This research uses a qualitative approach and case study method. The research subjects consisted of class teachers and class V students. The research location was at SDN Dalung 1. Data collection techniques were through observation, interviews, questionnaires and the social attitudes that emerged in them. This implication can be seen from the results of the questionnaire, namely that 95% of students answered correctly according to the expected social attitudes and 5% of students answered incorrectly regarding the expected social attitudes. It can be concluded that the application of the reward and punishment point system in social studies learning has an impact on developing students' social attitudes.</em></p>Salsa NabilaEncep Supriatna
##submission.copyrightStatement##
2023-11-302023-11-3082869510.15294/harmony.v8i2.64997Penerapan Model Gallery Walk untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran PPKn di Kelas V SDN 1 Wangkelang
https://journal.unnes.ac.id/sju/harmony/article/view/64054
<p>Hasil observasi di SDN 1 Wangkelang menunjukkan bahwa masih minimnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PPKn sehingga Hal ini berdampak terhadap hasil belajar siswa yang tergolong masih rendah. Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 3 siklus dan masing-masing siklus dilaksanakan dengan 1 pertemuan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model <em>gallery walk</em> dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn, dibuktikan dengan adanya perubahan pada aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung setiap siklusnya yang selalu meningkat. Persentase aktivitas guru pada siklus I yaitu 78%, siklus II 88,33%, dan selanjutnya lebih meningkat lagi pada siklus III yaitu 93,33%. Persentase aktivitas siswa pada pada siklus I yaitu 75%, siklus II menjadi 87,5%, dan selanjutnya lebih meningkat lagi pada siklus III yaitu 90,27%. Persentase ketuntasan siswa dalam hasil belajar pada saat pra siklus yaitu 28%, siklus I meningkat menjadi 56%, siklus II 74% dan pada siklus III lebih meningkat dengan kategori sangat baik dengan persentase sebesar 86%.</p> <p> </p> <p><em>The results of observations at SDN 1 Wangkelang show that there is still minimal student interest in learning about Civics subjects, so this has an impact on student learning outcomes which are still relatively low. Researchers used the classroom action research (PTK) method. This classroom action research method was carried out in 3 cycles and each cycle was carried out with 1 meeting. The results of this research show that the gallery walk model can improve student learning outcomes in Civics subjects, as evidenced by changes in teacher and student activities during the learning process each cycle which always increases. The percentage of teacher activity in cycle I was 78%, cycle II 88.33%, and then increased even more in cycle III, namely 93.33%. The percentage of student activity in cycle I was 75%, cycle II was 87.5%, and then increased even more in cycle III, namely 90.27%. The percentage of student completeness in learning outcomes during the pre-cycle was 28%, cycle I increased to 56%, cycle II 74% and in cycle III it increased further to the very good category with a percentage of 86%.</em></p>Diah Fatimatul MakiyahDarmawan -Firman Robiansyah
##submission.copyrightStatement##
2024-03-312024-03-31829610410.15294/harmony.v8i2.64054Pengembangan LKPD Berbasis Inquiry Terbimbing pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Kabila
https://journal.unnes.ac.id/sju/harmony/article/view/64123
<p>Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong partisipasi yang lebih dari siswa selama pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD berbasis inquiry terbimbing yang efektif, praktis, dan valid untuk dapat diterapkan di SMA Negeri 1 Kabila. Model penelitian Research and Development (R&D) digunakan dalam penelitian ini. Dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket validasi untuk ahli media dan materi, serta angket respon siswa untuk mengetahui validitas dan kemanfaatan LKPD maka diperoleh hasil skoring verifikasi analisis data ahli materi dan ahli media secara berurutan 86,1% dan 94,4%, dengan rata-rata 90% dalam kategori sangat baik. Adapun untuk analisis data usability rating berdasarkan respon siswa mencapai kategori baik sebesar 80,1%. Dari hasil penskoran dan uji coba yang dilakukan pada 27 sampel penelitian diperoleh hasil bahwa Lembar Kerja Peserta Didik yang telah melalui proses revisi dan pengembangan dapat diterapkan untuk proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Kabila.</p> <p> </p> <p><em>Student Worksheets (LKPD) is a learning tool that can be used to encourage more student participation during learning. This study aims to develop effective, practical, and valid guided inquiry-based worksheets to be implemented in SMA Negeri 1 Kabila. The Research and Development (R&D) research model was used in this study. By using research instruments in the form of validation questionnaires for media and material experts, as well as student response questionnaires to find out the validity and usefulness of LKPD, the results of the verification scoring results obtained from the data analysis of material experts and media experts respectively 86.1% and 94.4%, with an average 90% average in very good category. As for data analysis, the usability rating based on student responses reached a good category of 80.1%. From the results of scoring and trials conducted on 27 research samples, it was found that the Student Worksheets that had gone through the revision and development process could be applied to the learning process at SMA Negeri 1 Kabila.</em></p>Intan ModangguNurhaydah .Nur Afni IsaFitryane LihawaSyahrizal Koem
##submission.copyrightStatement##
2023-11-302023-11-308210511110.15294/harmony.v8i2.64123Pengembangan Media Pembelajaran Katalog IPS berbasis Potensi Lokal di Kabupaten Semarang
https://journal.unnes.ac.id/sju/harmony/article/view/61930
<p><em>Potensi daerah merupakan segala kekayaan asli yang dimiliki oleh suatu daerah dan memiliki kemungkinan untuk dikembangkan dan dimaksimalkan oleh mereka yang ada disana. Namun permasalahan yang timbul adalah potensi lokal tersebut belum sepenuhnya dimaksimalkan untuk berbagai aspek bidang kehidupan salah satunya di dunia Pendidikan yakni sebagai sumber belajar IPS. Pengoptimalisasian potensi lokal sebagai pengembangan media pembelajaran Katalog menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kualitas hasil belajar IPS. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan metode Research and Development (R&D) untuk menghasilkan media pembelajaran Katalog IPS berbasis potensi lokal Kabupaten Semarang. Dalam penelitian ini terdiri 3 tahap yaitu Desain Media, Proses Pembuatan Produk Media, dan Evaluasi. Hasil penelitian ini meliputi: 1) Penelitian pengembangan Katalog Potensi Lokal untuk melestarikan nilai-nilai konservasi yang dilakukan melalui tahapan analisa kebutuhan, pembuatan produk, validasi ahli materi dan media, revisi produk, validasi ahli materi dan media kemudian finalisasi produk; 2) Hasil akhir kelayakan media berdasarkan ahli materi mendapatkan skor rata-rata sebesar 81,4. Berdasarkan nilai tersebut maka materi media katalog berada pada kategori sangat layak yang diukur menggunakan skala likert. Kelayakan media berdasarkan ahli media mendapatkan skor rata-rata sebesar 85. Berdasarkan nilai tersebut maka media katalog berada pada kategori sangat layak yang diukur menggunakan skala likert.</em></p> <p> </p> <p><em>Regional potential is all the original wealth that is owned by an area and has the possibility to be developed and maximized by those who live there. However, the problem that arises is that local potential has not been fully maximized for various aspects of life, one of which is in the world of education, namely as a social studies learning resource. Optimizing local potential as a development of catalog learning media is one solution in social studies learning outcomes. This research method is development research using the R&D method to produce social studies catalog learning media based on the local potential of Semarang Regency. This research consists of 3 stages, namely Media Design, Media Product Creation Process, and Evaluation. The results of this research include: 1) Research on the development of a Local Potential Catalog to preserve conservation values which was carried out through the stages of needs analysis, product creation, material and media expert validation, product revision, material and media expert validation and then product finalization; 2) The final result of media suitability based on material experts received an average score of 81.4. Based on this value, the catalog media material is in the very appropriate category as measured using a Likert scale. Media feasibility based on media experts gets an average score of 85. Based on this value, the media catalog is in the very feasible category as measured using a Likert scale.</em></p>Noviani Achmad PutriFredy HermantoOchita IriannaPramudya Akbar DewanggaHeldy PrasetyaNgainun Nisa
##submission.copyrightStatement##
2023-11-302023-11-308211212210.15294/harmony.v8i2.61930Perubahan Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Pemukiman Kumuh Akibat Urbanisasi di Kota Surabaya
https://journal.unnes.ac.id/sju/harmony/article/view/69471
<p>Arus urbanisasi dikota besar terus mengalami peningkatan terus menerus dilakukan, hal ini tentunya bukan hanya dipengaruhi oleh sosial ekonomi saja namun tetapi juga dipengaruhi oleh perubahan sosial budaya terutama diwilayah permukiman kumuh. Urbanisasi tidak hanya terdiri dari satu budaya akan tetapi terdiri dari beraga jenis budaya hal ini akan mempengaruhi keberagaman budaya di wilayah dengan tingkat urbanisasi yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial budaya masyarakat di permukiman kumuh akibat urbanisasi di kota Surabaya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui survei dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan data reduction, data display dan conclusion drawing/verfication. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi sosial budaya masyarakat di permukiman kumuh akibat urbanisasi mengalami perubahan dari segi gaya hidup yang mulai bersifat modern karena banyaknya budaya luar, kekerabatan antar masyarakat mulai memudar karena tingginya aktivitas masyarakat di kota-kota besar, pergaulan terutama para remaja yang sering kali tidak menghormati orang yang lebih tua, kebiasaan masyarakat yang bersifat sosial saat ini telah berubah menjadi komersial.</p> <p> </p> <p><em>The flow of urbanization in big cities continues to increase continuously, this is of course not only influenced by socio-economics but is also influenced by socio-cultural changes, especially in slum areas. Urbanization does not only consist of one culture but consists of various types of culture. This will influence cultural diversity in areas with high levels of urbanization. Therefore, this research aims to determine the socio-cultural conditions of people in slum settlements due to urbanization in the city of Surabaya. The method used is a qualitative method with data collection through surveys and interviews. Data analysis was carried out using data reduction, data display and conclusion drawing/verification. The results of this research show that the socio-cultural conditions of people in slum settlements due to urbanization are experiencing changes in terms of lifestyle which is starting to become modern because of the many foreign cultures, kinship between communities is starting to fade because of the high activity of people in big cities, social interactions, especially teenagers, who often Times of not respecting elders, social habits have now turned into commercial ones.</em></p>Dian Tannia RachmanPambudi HandoyoSugeng Harianto
##submission.copyrightStatement##
2023-11-302023-11-308212313010.15294/harmony.v8i2.69471Pola Pengasuhan Digital parenting Dalam Masyarakat Globalisasi: Perspektif Teori Perubahan Sosial
https://journal.unnes.ac.id/sju/harmony/article/view/70729
<p>Digital parenting merupakan kerangka konseptual pola pengasuhan yang digunakan oleh orang tua untuk mengatasi dampak negatif globalisasi. Ini didasarkan pada upaya pendidikan yang dilakukan oleh keluarga, dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Digital parenting melibatkan peran orang tua dalam memahami, menjelajahi, dan mengelola pengaruh yang luas dari teknologi digital pada anak-anak mereka. Dalam perspektif teori perubahan sosial teori fungsionalisme yang dikemukakan oleh Ogburn, kemajuan teknologi menjadi faktor utama dalam perubahan sosial yang mengakibatkan ketertinggalan budaya. Dalam konteks digital parenting, konsep ketertinggalan budaya menjadi lebih jelas ketika anak-anak semakin mahir dalam menguasai teknologi digital daripada orang tua mereka. Selain itu, digital parenting sebagai respons strategis terhadap arus globalisasi merupakan hasil dari pemikiran ilmiah dalam kerangka teori modernisasi, yang disadari, dipahami dan di terapkan melalui pendidikan dan pengajaran yang baik dan terstuktur dan pemikiran ilmiah sebagai salah satu syarat sebagai manusia modern menurut teori modernitas.</p> <p> </p> <p><em>Digital parenting is a conceptual framework of parenting strategies employed by parents to mitigate the negative consequences of globalization. It is founded on the educational efforts implemented by families, leveraging available resources within the familial and environmental contexts. Digital parenting encompasses the parental role in comprehending, navigating, and actively managing the pervasive influence of digital technology on their children. Within the theoretical framework of social change, as posited by Ogburn, the advancements in technology serve as the primary catalyst for societal transformation, resulting in a cultural lag. In the context of digital parenting, the concept of cultural lag is further elucidated as children increasingly outpace their parents in mastering digital technology. Moreover, digital parenting, as a strategic response to globalization, epitomizes a manifestation of scientific thinking within the modernization theory, characterized by logical reasoning . It encompasses an intentional and well-structured approach to understanding the adverse implications of globalization and the current state of affairs, as comprehended through systematically planned education and instruction, in line with the cognitive faculties and educational advancements of modern society.</em></p>I Dewa Ayu Chandra Utitha Hudiana
##submission.copyrightStatement##
2023-11-302023-11-308213113510.15294/harmony.v8i2.70729Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan melalui Media Sosial dalam Mengatasi Cyberbullying terhadap Anak
https://journal.unnes.ac.id/sju/harmony/article/view/67568
<p>Fenomena <em>cyberbullying</em> terhadap anak tidak pernah berhenti atau selesai. Hal ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat sehingga memudahkan setiap orang, termasuk anak-anak dapat mengakses media sosial dengan mudah. Mengingat hal ini berkaitan dengan karakter dalam pendidikan kewarganegaraan, untuk itulah peneliti tertarik untuk mencari tahu urgensi pendidikan kewarganegaaran melalui media sosial dalam mengatasi <em>cyberbullying</em> terhadap anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif dengan metode kepustakaan. Penelitian ini menggunakan hasil penelitian atau data yang telah ada sebagai referensi argument. Hasil pembahasan menemukan bahwa Dengan memperdalam pendidikan kewarganegaraan, dapat membantu anak untuk semakin hati-hati menggunakan media sosial sehingga tidak terjerumus dalam lingkaran <em>cyberbullying</em>.</p> <p> </p> <p><em>The phenomenon of cyberbullying against children never stops or ends. This is greatly influenced by the increasingly rapid development of technology, making it easier for everyone, including children, to access social media easily. Considering that this is related to character in educational citizenship, this is why researchers are interested in finding out the urgency of educational citizenship through social media in overcoming cyberbullying against children. This research uses a qualitative approach with library methods. This research uses existing research results or data as reference arguments. The results of the discussion found that by deepening citizenship education, it can help children to be more careful in using social media so that they do not fall into the cycle of cyberbullying.</em></p>Leo Swastani ZaiElieser Marampa
##submission.copyrightStatement##
2023-11-302023-11-308213614010.15294/harmony.v8i2.67568