Karakteristik Kondisi Fisik Rumah dan Personal Hygiene Penderita Kusta dan Sekitarnya

  • Astri Yunita Prasetyaningtyas Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Puskesmas Bonang II merupakan salah satu wilayah dengan kasus kusta yang terus meningkat dari tahun ke tahun dengan jumlah kasus kusta tahun 2012 sebanyak 2 kasus, 2013 sebanyak 5 kasus, 2014 sebanyak 16 kasus dan 2015 terdapat 7 kasus baru per Januari-Maret dengan sebagian besar terjadi di Desa Weding. Konstruksi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko penularan penyakit khususnya penyakit berbasis lingkungan termasuk kusta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kondisi fisik rumah dan personal hygiene di lingkungan penderita kusta dan sekitarnya. Jenis penelitian adalah studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 87 responden. Instrumen berupa angket dan lembar pengukuran. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa gambaran lingkungan fisik dan personal hygiene di sekitar penderita kusta adalah pencahayaan buruk (85,1%), suhu baik (51,7%), kelembaban buruk (85,1%), jenis lantai tidak baik (56,3%), ventilasi kurang baik (85,1%), kepadatan hunian baik (57,5%), dan personal hygiene buruk (57,5%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kondisi pencahayaan, kelembaban, dan ventilasi buruk karena hasil tidak memenuhi syarat ketentuan, sedangkan kondisi suhu dan kepadatan hunian sudah baik, tetapi hasil dari personal hygiene masih buruk.

Kata Kunci: Kusta, Lingkungan fisik rumah, Personal hygiene

Puskesmas Bonang II is one of the areas with leprosy cases continues to increase with the number of cases of leprosy in 2012 by 2 cases, in 2013 by 5 cases, in 2014 by 16 cases and in 2015 there were 7 new cases with most occurring Weding Village. Construction of houses and environments has to risk factor for transmission of various kinds of diseases, especially environment-linked diseases including leprosy. This research aims to identify of the characteristics of the lepers’ homes and personal hygiene and surrounding environment. This is descriptive research using cross sectional approach. The number of samples taken is 87 respondents. The instruments used are questionnaire and measurement sheet. The data are analyzed using univariate technique. The results of the data analysis show that the descriptions of physical conditions and personal hygiene around the lepers’ homes are poor lighting (85,1%), good temperature (51,7%), poor humidity (85,1%), unwell types of floors (56,3%), poor ventilation system (85,1%), good residential density (57,5%), and bad personal hygiene (57,5%). The concluded is lighting, humidity and poor ventilation because the results are not eligible conditions, conditions of temperature and density has been good, but the result of personal hygiene is poor.

Keywords: leprosy, personal hygiene, home characteristic

Published
2017-05-09
How to Cite
Prasetyaningtyas, A. (2017). Karakteristik Kondisi Fisik Rumah dan Personal Hygiene Penderita Kusta dan Sekitarnya. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(2), 21-29. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/14178
Section
Articles