Kampung Keluarga Berencana dalam Peningkatan Efektivitas Program Keluarga Berencana

  • Aminatuz Zuhriyah Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Sofwan Indarjo Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Bambang Budi Raharjo Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Kota Semarang memiliki laju pertumbuhan penduduk tercepat di Jawa Tengah yaitu sebesar 0,33. Saat ini terjadi bonus demografi di Semarang, untuk itu pemerintah membentuk program kampung KB di Semarang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui evaluasi program kampung KB. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Rancangan penelitiannya adalah diskriptif kualitatif. Hasil penelitiannya adalah input program belum sesuai indikator karena tidak adanya dana kegiatan dan kurangnya SDM. Proses kegiatan kampung KB belum sesuai dengan rencana kegiatan yang sebaiknya dilakukan karena kegiatan tersebut dilakukan bersama dengan kegiatan PKK. Belum semua indikator output terpenuhi, dari 20 indikator hanya 10 indikator yang terpenuhi hal tersebut terjadi karena kurangnya SDM dan dana untuk kegiatan serta kesadaran masyarakat dalam mengikuti kegiatan masih rendah. Simpulannya adalah belum semua indikator input, proses, dan output terpenuhi. Saran penelitian ini adalah sebaiknya penelitan selanjutnya tidak hanya dari segi pemberdayaan masyarakatnya saja namun juga dari segi yang lainnya.

Kata kunci: Kampung, KB, Proses

Semarang has the fastest rate of population growth in central java that 0,33. Todays there is a demographic bonus in Semarang, so government holds kampung KB in Semarang. The purpose of this research was to know the evaluation of kampung KB. The research method used qualitative method. The research planning was descriptive qualitative. The results of the research were inappropriate yet sine there was no funds and lack of human resources. Kampung KB has not been in accordance with the plan of activities that should be done because it conducted jointly with PKK. Not all the output indicators were met from 20 indicators it just met 10 indicators, it was because lack of human resources and funds for activities and low society’s awareness. The conclusion is not all indicators of inputs, processes, and output sare met. Suggestion is it is better for next research not only in society’s emmpowerment but also in other term.

Keywords: Kampung, KB, Process

Published
2017-10-31
How to Cite
Zuhriyah, A., Indarjo, S., & Raharjo, B. (2017). Kampung Keluarga Berencana dalam Peningkatan Efektivitas Program Keluarga Berencana. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(4), 1-13. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/15195
Section
Articles